Kementan Dorong Pembentukan Koperasi Petani di Kabupaten Banyuasin

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Kementan Dorong Pembentukan Koperasi Petani di Kabupaten Banyuasin
SMKPPN SEMBAWA: Pembentukan koperasi dilakukan di kantor BPP Muara Telang, Kabupaten Banyuasin yang dihadiri oleh Kepala Pusdiktan Ida Widi Arsanti didampingi Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni.

Banyuasin, Sumsel [B2B] - Koperasi merupakan salah satu badan usaha yang dibentuk berdasarkan kesepakatan dan tujuan bersama anggota. Adanya koperasi diharapkan dapat membantu anggota dalam hal ini petani dalam mengembangkan usahanya.

Di Kabupaten Banyuasin tepatnya Kecamatan Muara Telang kegiatan pertanian khususnya budidaya padi begitu pesat, permasalahannya belum ada koperasi yang menaungi para petani dalam menjalankan usahanya.

Untuk itu, Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan] pada Kementerian Pertanian RI bersama SMK PP Negeri Sembawa melakukan pendampingan pembentukan koperasi petani di Kecamatan Muara Telang mulai pada April 2024.

Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman untuk membangun ekosistem baru di sektor pertanian, agar generasi milenial untuk berusaha dan berkembang, sehingga pertanian diminati anak muda.

“Saya ingin agar anak-anak muda kita juga mau melirik pertanian sebagai sektor yang diunggulkan,” katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mendukung target Mentan seraya berharap pembentukan koperasi akan mewujudkan pemberdayaan para pemuda tani untuk memanfaatkan sumberdaya alam pertanian di pedesaan secara optimal.

Pembentukan koperasi tersebut dilakukan di kantor Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Muara Telang, Jumat [19/4]. Kegiatan pembentukan koperasi dihadiri oleh Kepala Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan] Ida Widi Arsanti; Ketua Kelompok Penyelenggaraan Pendidikan Pusdiktan, Inneke Kusumawaty; Rajiman Mentor Magang dan Studi Independen Bersertifikat [MSIB]; Ananti sebagai Plan Agribisnis Program Kementan.

Turut hadir Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri; Kepala SMK PPN Sembawa, Yudi Astoni; Camat Muara Telang, Alek Suarman, Koordinator Lapangan BPP Muara Telang, Sriyanto; Ketua Usaha Pelayanan Jasa Alsintan [UPJA], alumni SMK PPN Sembawa dan perwakilan dari Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan], Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia [PEPI] serta para penyuluh.

Kapusdiktan Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa pembentukan koperasi dilatar belakangi untuk turut meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya petani disekitar Kecamatan Muara Telang dan menjalin kerjasama yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.

Koperasi telah dibentuk dan diberi nama "Koperasi Tuah Selebar Daun". Susunan kepengurusan koperasi, ketua Sumartono Wakil 1 Sarwin, Wakil 2 Salafudin, Sekretaris Dedi Sukirman, Bendahara Fauzi, dengan Pengawas Sriyanto, Alek Suarman, dan Kasan.

Bidang usaha utama koperasi pertanian dan usaha tambahannya alat tulis kantor [ATK], makan minum, dan jasa angkutan.

Selain itu koperasi akan membeli hasil usaha para pertanian alumni SMK PPN Sembawa, Polbangtan dan PEPI yang mendapatkan program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian. [titin/timhumas smkppnsembawa]

Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.