Antisipasi PMK, Kementan Turunkan Mahasiswa Polbangtan Percepat Vaksinasi di Jawa Tengah
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Grant Program
Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Magelang, Jateng [B2B] - Guna antisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang saat ini mewabah, Kementerian Pertanian RI mengajak seluruh jajarannya di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi dalam penanggulangan penyebaran wabah PMK.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengingatkan salah satu bentuk penanganan PMK melalui pemberian obat dan vitamin kepada hewan terpapar PMK. Upaya lainnya, dengan melakukan disinfektan di kandang ternak dan area pemeliharaan.
“Pemerintah langsung bergerak cepat memberikan bantuan obat, antibiotik, dan vitamin. Meskipun angka kematian cukup rendah, tidak membuat pemerintah menyepelekan PMK. Saya perintahkan seluruh jajaran hingga tingkat daerah meningkatkan pengawasan,” katanya.
Senada dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nusyamsi mengatakan, dalam penanganan PMK perlu juga dilakukan sosialisasi dan advokasi kepada masyarakat agar tidak panik dengan informasi yang simpang siur.
“Kewaspadaan dan kedisiplinan kita semua memegang peranan penting dalam pencegahan penularan PMK ke tempat yang masih sehat. BPPSDMP akan memanfaatkan berbagai kegiatan transfer of knowledge dalam upaya penanggulangan PMK. Guna meningkatkan kompetensi peserta dalam pengendalian dan pemberantasan PMK sekaligus mengurangi penyebaran,” katanya di Jakarta, Sabtu [9/7].
Dedi juga mengungkapkan bahwa seluruh komponen di bawah BPPSDMP wajib turun, terutama tenaga medik dan paramedik dalam menanggulangi wabah PMK.
Menindaklanjuti hal tersebut Polbangtan Yogyakarta Magelang melalui Direktur Polbangtan Yogyakarta, Bambang Sudarmanto mengatakan, Polbangtan YoMa menugaskan beberapa dosen, paramedik hingga mahasiswa untuk bergerak cepat menanggulangi wabah PMK di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Polbangtan YoMa sudah melatih 408 mahasiswa untuk menangani vaksinasi PMK. Tak hanya itu, sebanyak lima dokter hewan dan 60 mahasiswa ditempatkan di beberapa Rumah Pemotongan Hewan [RPH] untuk pengawalan penyembelihan hewan qurban atas permintaan dan kerjasama dengan Kabupaten dan Kota Magelang Jawa Tengah pada saat hari raya Idul Adha.
“Rencana vaksinasi PMK Tahap II dari Polbangtan YoMa akan dilaksanakan ke beberapa wilayah Jawa Tengah antara lain di Kota Magelang dengan 200 dosis, Kabupaten Magelang 700 dosis, Kabupaten Temanggung 800 dosis dan Kabupaten Kebumen 800 dosis," katanya.
Sedangkan wilayah DI Yogyakarta yaitu Kabupaten Sleman 1000 dosis, Kabupaten Kulon Progo 1000 dosis, Kabupaten Gunung Kidul 1000 dosis, Kota Yogyakarta dan UGM 200 dosis dan UPTD 100 dosis.
Bambang juga menyampaikan agar seluruh relawan dan mahasiswa untuk bergerak cepat dan langsung ke lapangan membantu masyarakat yang tentunya dengan menerapkan SOP dan menjaga hiegienis. Menjaga kesehatan dan bisa menanggulangi PMK ini. [Yess]
Magelang of Centra Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
