Edukasi Dunia Pasca Panen, Siswa SMKPP Kementan Kunjungi Bulog

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Novita Cahyadi


Edukasi Dunia Pasca Panen, Siswa SMKPP Kementan Kunjungi Bulog
SMKPPN BANJARBARU: Siswa Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian [APHP] SMK-PP Negeri Banjarbaru saat melakukan kunjungan ke penggudangan di Bulog Kantor Wilayah Kalimantan Selatan di Banjarbaru.

Banjarbaru, Kalsel[B2B] - Untuk mencetak SDM Pertanian yang unggul dan berdaya saing, Kementerian Pertanian  [Kementan] terus melakukan gebrakan melalui pendidikan vokasi yang menjadi kunci terhadap cikal bakal lahirnya petani milenial.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan untuk mendukung pembangunan pertanian, generasi muda mempunyai peran penting. 

"Karena, untuk melanjutkan pembangunan di sektor pertanian dibutuhkan dukungan dari SDM pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Dan tentunya itu bisa didapatkan dari bangku pendidikan vokasi," kata Mentan Syahrul.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian [BPPSDMP], Dedi Nursyamsi, menyampaikan bahwa petani milenial mempunyai peran penting dalam melanjutkan pembangunan disektor pertanian.

"SDM pertanian adalah pengungkit terbesar produktivitas pertanian. Maka pendidikan vokasi menjadi salah satu kunci terhadap cikal bakal lahirnya petani milenial,” ujar Dedi.

SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai sekolah vokasi terus berupaya mencipatakan lulusan yang kompeten dan berkemampuan di bidang pertanian. Salah satunya dengan bekerjasama dengan instansi lain dalam pengembangan kemampuan dan keahlian siswa SMK-PP N Banjarbaru.

Menindaklanjuti hal tersebut siswa Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian [APHP] SMK-PP Negeri Banjarbaru melakukan kunjungan ke penggudangan di Bulog Kantor Wilayah Kalimantan Selatan di Banjarbaru, pada Senin lalu.

Kegiatan diikuti 20 orang siswa kelas XI dan 13 orang siswa kelas XII. beserta dua orang guru pendamping, Kunjungan ini sendiri menurut Ketua Kompetensi Keahlian APHP, Dewi Anggie Priyani merupakan salah satu kegiatan bagi siswa APHP SMK-PP N Banjarbaru.

Dewi Anggie Priyani menjelaskan, "Kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan dan gambaran nyata mengenai penerapan kegiatan penggudangan di Bulog kanwil Kalsel, sehingga siswa dapat mendapatkan gambaran jelas tentang jalannya sistem penggudangan modern." Jelas Anggie.

Lanjut Anggie, "Kunjungan ini juga untuk menindaklanjuti ke depan: mudahan ada kerjasama lebih lanjut terutama mengenai permagangan siswa APHP," tambahnya.

Selain itu kegiatan ini siswa bisa mempelajari bahwa di dalam gudang juga terdapat hama-hama yang bisa diidentifikasi dan dilakukan penanganan untuk mengurangi atau mencegah serangan hama gudang sehingga kualitas barang yang disimpan didalam gudang tetap terjaga. Kegiatan ini sesuai dengan kompetensi keahlian mata pelajaran keamanan pangan, penyimpanan dan penggudangan.

Di kunjungan ini rombongan SMK-PP N Banjarbaru ini disambut oleh Dimas Yoga S selaku Kepala gudang Bulog kanwil Kalsel, “Adanya kunjungan ini mudah-mudahan siswa dapat mendapatkan pengetahuan tentang sistem penggudangan modern. Mungkin di lain kesempatan ada kegiatan sejenis bisa dilakukan," papar Dimas.

Menanggapi hal di atas, Kepala SMK-PP N Banjarbaru, Budi Santoso, "Tugas kita ada 2, yaitu mencetak alumni kita sebagai job seeker dan job creator, salah kegiatan pendukung adalah kunjungan ini," tandas Budi.

Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.