SMKPPN Kementan Terbaik Gunakan Bahasa Indonesia di Banyuasin Sumsel

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


SMKPPN Kementan Terbaik Gunakan Bahasa Indonesia di Banyuasin Sumsel
SMKPPN SEMBAWA: Kepala SMKPPN Sembawa, Budi Santoso mengatakan, penghargaan dari Kemendikdasmen memperkuat posisi UPT Kementan di Banyuasin, teladan penerapan disiplin berbahasa di lingkungan pendidikan.

Banyuasin, Sumsel (B2B) - Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian (SMK PP) Negeri Sembawa, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Vokasi Pertanian di bawah naungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) - Kementerian Pertanian RI kembali menorehkan prestasi membanggakan setelah berhasil meraih Penghargaan Terbaik ke-2 dalam penggunaan bahasa negara - Bahasa Indonesia pada administrasi dan ruang lingkup publik untuk kategori lembaga pendidikan se-kabupaten Banyuasin.

Kepala SMKPPN Sembawa, Budi Santoso mengatakan, penghargaan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pada Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan, untuk kategori lembaga pendidikan pembinaan lembaga dalam pengutamaan bahasa negara sebagai bentuk apresiasi kepada sekolah yang konsisten menerapkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik pada dokumen administrasi maupun berbagai media ruang publik seperti papan nama, petunjuk ruangan, spanduk hingga layanan informasi di lingkungan sekolah.

Penghargaan dari Kemendikdasmen bagi SMKPPN Ssmbawa diterima oleh Kepala Subbag Tata Usaha (TU) Syamsiyah mewakili Kepala SMKPPN Sembawa, Budi Santoso di Opi Mall Hotel pada Kamis (20/11/2025).

Capaian tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman bahwa satuan pendidikan di bawah Kementerian Pertanian (Kementan) tidak hanya fokus pada kompetensi vokasi pertanian, juga menjadi contoh dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik. 

"Hal itu menunjukkan bahwa sekolah pertanian juga unggul dalam budaya etika dan disiplin administrasi karena bahasa mencerminkan kualitas layanan dan tata kelola lembaga pendidikan," katanya.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan, komitmen terhadap penggunaan bahasa Indonesia secara benar adalah bagian dari pelayanan publik yang berkualitas.

SMKPPN Sembawa

Penerimaan penghargaan diterima oleh Kasubbag TU, Syamsiyah mewakili Kepala SMKPPN Sembawa, Budi Santoso, yang menyampaikan rasa syukur atas pencapaian tersebut. Penghargaan merupakan wujud kerja keras seluruh civitas sekolah.

"Kami berkomitmen untuk menghadirkan lingkungan tertib bahasa sebagai bagian dari pembentukan karakter dan identitas nasional peserta didik," kata Syamsiyah.

Dalam kesempatan terpisah, Budi Santoso menegaskan, penghargaan tersebut semakin memperkuat posisi SMKPPN Sembawa sebagai satuan pendidikan di bawah naungan Kementan, yang tidak hanya unggul dalam pendidikan vokasi pertanian, juga menjadi teladan dalam penerapan disiplin berbahasa di lingkungan pendidikan.

"Dengan diraihnya penghargaan ini, SMKPPN Sembawa terus mengutamakan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik demi terciptanya ekosistem pendidikan yang lebih berkualitas dan berkarakter," katanya. [wulan/titin/timhumas smkppnsembawa]

 

 

Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.