SMKPPN Kementan jadi Lokasi Praktikum Mahasiswa Pertanian UMP Palembang

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


SMKPPN Kementan jadi Lokasi Praktikum Mahasiswa Pertanian UMP Palembang
SMKPPN SEMBAWA: Kepala Sekolah, Yudi Astoni [inset tengah] mendukung instruksi Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Kabadan Dedi Nursyamsi menjalin kemitraan dengan institusi pendidikan seperti praktikum mahasiswa pertanian UMP Palembang.

Banyuasin, Sumsel [B2B] - Sekitar 140 Mahasiswa dan 10 dosen Jurusan Agroteknologi - Fakultas Pertanian dari Universitas Muhammadiyah Palembang [UMP] di Provinsi Sumatera Selatan melakukan praktikum mahasiswa di SMK PP Negeri Sembawa, unit pelaksana tekniks [UPT] pendidikan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI [BPPSDMP]. Mereka merupakan mahasiswa Semester II, IV dan IV dari UMP Palembang.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mendukung setiap upaya seluruh UPT Kementan di seluruh Indonesia mendukung peningkatan kompetensi SDM pertanian. 

“kita akan terus berupaya meningkatkan SDM pertanian, agar pertanian di negeri kita semakin baik dan semakin berkembang,” katanya.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa menjadi negara maju, maka hal utama yang perlu ditingkatkan adalah SDM-nya. Guna mendukung hal itu, perlu dilakukan pemantapan pendidikan vokasi pertanian, untuk mencetak lulusan berkualitas sebagai job seeker, job creator dan wirausahawan pertanian milenial.

"Saat ini ada keterbatasan dalam mencetak SDM pertanian di tingkat sekolah menengah, karena itu kita gandeng sekolah sekolah dan universitas jurusan pertanian di daerah, karena kita sangat membutuhkan SDM berkualitas,” katanya.

UMP Palembang merupakan salah satu perguruan tinggi swasta [PTS] di Sumsel yang memiliki jurusan pertanian, sama halnya dengan SMK PP Negeri Sembawa yaitu pertanian. Tentunya, langkah UMP Palembang menggandeng SMK PP Negeri Sembawa sebagai mitra sangatlah tepat, lantaran didukung fasilitas lengkap, lahan luas sebagai UPT pendidikan Kementan.

“Kami melakukan kegiatan praktik di SMK PP Negeri Sembawa, karena memiliki fasilitas sangat lengkap, dan lahan sangat luas, sekitar 97 hektar," kata Iin Siti Aminah, Kepala Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian UMP Palembang.

Menurutnya, UMP Palembang mengenalkan mahasiswa pada kondisi lapangan sebenarnya, juga berencana membuat nota kesepakatan dengan sama SMK PP Negeri Sembawa.

Terlihat antusiasme mahasiswa UMP Palembang saat melakukan Praktikum Pengolahan Tanah bersama Pendamping dari SMK PP N Sembawa, Anang Yulianto dan tim. Dilanjutkan mengunjungi kandang ayam petelur dan pedaging, pembibitan kelapa sawit, lalu Pengolahan Serai Wangi menjadi Minyak Serai. 

"Para dosen sangat bersemangat ketika berada di lokasi pengolahan serai wangi, dan melihat hasil produk turunannya," kata Iin Siti Aminah.

Kepala SMK PP Negeri Sembawa Yudi Astoni bersama tim pendamping praktikum menyambut baik kedatangan dosen dan mahasiswa UMP Palembang.

Menurutnya, salah satu misi SMK PP Negeri Sembawa adalah sebagai pusat belajar pertanian, yang tentunya siap untuk sharing knowledge terkait pembelajaran, praktikum, teaching factory ataupun lainnya, untuk mendukung kemajuan SDM pertanian.

"Kami pasti akan ikut berperan, seperti saat ini menjadi lokasi praktikum mahasiswa jurusan pertanian UMP. Di sisi lain, kami juga terus berupaya upgrade layanan pembelajaran bagi peserta didik kami," katanya. [timhumassmkppnsembawa]

Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.