Sertifikasi Profesi Terampil, SMKPP Kementan Buktikan SDM Pertanian Berkualitas

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Novita Cahyadi


Sertifikasi Profesi Terampil, SMKPP Kementan Buktikan SDM Pertanian Berkualitas
SMKPPN SEMBAWA: Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni [kemeja hitam] bersama tim dan Asesor LSP Pertanian pada kegiatan sertifikasi selama tiga hari, 12 - 15 Maret 2023 melalui Tempat Uji Kompetensi [TUK] SMKPP Negeri Sembawa di Kabupaten Banyuasin, Sumsel.

Banyuasin, Sumsel [B2B] - Tanggung jawab untuk  meningkatan kualitas SDM Pertanian merupakan tugas bersama lintas sektor, yang perlu diupayakan bersama-sama antara pihak pemerintah, swasta dan masyarakat.

Hal ini yang selalu ditekankan oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa sudah saatnya pembangunan SDM pertanian digarap bersama-sama semua stakeholders sektor pertanian.

"Pada pendidikan vokasi binaan, Kementan menyiapkan SDM pertanian berkualitas dan profesional yang terspesialisasi pada bidang-bidang profesi dengan kompetensi tertentu," katanya.

Menurut Mentan Syahrul, tanpa persiapan yang baik bukan tidak mungkin lapangan pekerjaan yang selama ini dikerjakan oleh tenaga kerja Indonesia digantikan oleh tenaga kerja asing yang lebih kompeten dan professional termasuk sektor pertanian.

Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan

 peningkatan SDM pertanian akan mendukung program aksi BPPSDMP untuk mencapai visi dan misi yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo dan Mentan Syahrul.

Guna mempercepat tersedianya tenaga kerja andal di bidang pertanian yang menjadi tuntutan dunia kerja dan dunia usaha, Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian Negeri [SMKPPN] Sembawa bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi [LSP] Pertanian Kementan menggelar Sertifikasi Operator Farm Unggas Pedaging, Operator Kesehatan Unggas/Vaksinator dan Pembuatan selai nanas.

Sertifikasi diselenggarakan pada 12 - 15 Maret 2023 melalui Tempat Uji Kompetensi [TUK] SMKPP Negeri Sembawa di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

Kepala SMKPPN Sembawa Yudi Astoni menyampaikan tahun ini untuk program studi Agribisnis Ternak Unggas [ATU] dan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian [APHP] jumlah siswa yang memenuhi persyaratan uji kompetensi mencapai 58 orang.

"10 orang bidang kompetensi operator farm unggas pedaging, 19 operator kesehatan unggas/vaksinator dan 29 orang bidang pembuatan selai nanas," papar Yudi.

Yudi Astoni menambahkan sertifikat bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga terampil bidang perunggasan dan pengolahan hasil pertanian yang menjadi tuntutan kebutuhan dunia kerja dan dunia usaha yang sedemikian komplek saat ini.

Yuniawan salah satu assesor LSP menjelaskan kegiatan sertifikasi diawali dengan pra asesmen, dengan mengisi form biodata calon peserta sertifikasi kompetensi, persyaratan yang sudah ditentukan sesuai prosedur baku dan kelengkapan fortofolio lainnya.

"Selanjutnya bila pra asesmen telah dilakukan, maka pengumpulan alat bukti dilakukan dengan bebagai metode yang ada, bisa melalui ceklis observasi verifiasi fortofolio, daftar pertanyaan baik lisan atau tulisan guna menggali potensi yang ada pada masing-masing peserta serifikasi,"  kata Yuniawan.

Kemudian dilakukan keputusan asesmen, katanya, yang terdiri atas keputusan dan umpan balik asesmen, umpan balik dari asesi sehingga berita acara dari masing-masing kegiatan asesmen yang dibuat sesuai hasil observasi oleh masing-masing aseseor.

"Akhir dari tahapan asesmen ini berupa laporan dan peninjauan asesmen yang dilakukan," kata Yuniawan. [titin/timhumassmkppnsembawa]

Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.