Bahasa Asing, Kementan Bekali Petani Muda Kalsel Magang Luar Negeri

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Bahasa Asing, Kementan Bekali Petani Muda Kalsel Magang Luar Negeri
SMKPPN BANJARBARU: SMKPPN Banjarbaru menggelar sosialisasi pelaksanaan kegiatan pelatihan pra keberangkatan magang di luar negeri (Taiwan) kepada 28 orang penerima manfaat di gelar di Kampus SMK-PP N Banjarbaru

Banjarbaru, Sumsel [B2B] - Kementerian Pertanian optimis mencetak pemuda petani yang kompeten melalui pemagangan luar negeri, dengan memperdalam dan memperkuat keterampilan serta kompetensi petani muda melalui pengalaman bekerja dan belajar dikeluarga petani saat ini ke perusahaan pertanian.

Kegiatan permagangan merupakan salah satu program unggulan dari Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services [YESS]. Program YESS secara komprehensif mempersiapkan peserta untuk mengikuti kegiatan magang luar negeri, dimana salah satu negara tujuannya adalah Taiwan.

Berbagai tahapan dilalui untuk menyiapkan peserta pemagangan yang adaptif dan unggul diantaranya pelatihan bahasa dan pemahaman budaya negara Taiwan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa peserta pemagangan merupakan semua duta bangsa Indonesia yang mendapatkan tugas dan kehormatan untuk melaksanakan magang di negara Taiwan. 

Atas nama bangsa Indonesia, mereka melaksanakan tugas negara yang sangat mulia magang untuk menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi vokasi pertanian yang nanti dibawa ke negara Indonesia untuk dipraktikkan. 

"Kalian harus menjadi petani milenial yang akan membawa Indonesia menjadi lumbung pangan dunia 2045”, pesan Dedi.

SMKPP Negeri Banjarbaru sebagai Provincial Project Implementation Unit [PPIU] di Kalimantan Selatan dalam Program YESS, menggelar sosialisasi pelaksanaan kegiatan pelatihan pra keberangkatan magang di luar negeri [Pre-departure Training Overseas apprenticeship] dalam hal ini ke Taiwan, yang di gelar di Kampus SMK-PP N Banjarbaru, Selasa [12/12],

Kegiatan ini dihadiri 28 orang penerima manfaat Program YESD dari wilayah Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Hulu Sungai Selatan.Adapun rincian dari 28 orang tersebut terdiri dari 20 orang peserta calon peserta magang yang juga peserta pelatihan Bahasa Taiwan dan untuk 8 orang merupakan calon peserta untuk batch II.

Kegiatan ini sendiri peserta diberikan materi dari tiga narasumber diantaranya Inneke Kusumawaty selaku Project Manager Program YESS, Sidi Asmono dari KTNA Nasional, Kuo Tsao Kai dari TETO Taiwan, kemudaian ada juga dari Komponen 1 NPMU.

Adapun Materi yang disampaikan antara lain dibawakan Project Manager, Inneke Kusumawaty tentang Program YESS dan pelaksanaan pemagangan di Taiwan. Kemudian Sidi Asmono tentang Bingkai Motivasi. Terakhir dari Kuo Tsao Kai tentang Sertifikat Kesehatan yang dibutuhkan oleh Penduduk, Introduction of Culture and Agriculture in Taiwan.

Di kesempatan ini Inneke Kusumawaty menyampaikan bahwa peluang permagangan saat ini harus benar - benar dimanfaatkan dengan optimal, dan Ia berpesan agar jalin relasi dan perdalam pengetahuan dan keahlian dalam bekerja sektor pertanian.

"Kalian dibekali Bahasa ini, supaya kalian bisa mengkomunikasikan ke petaninya disana. Sebab selama 3 bulan merupakan masa pengenalan lingkungan, bahasa, makanan, dan masing-masing orang tentunya berbeda," kata Inneke.

Hadir dan menemani acara, Deputi Bidang Teknis PPIU Kalsel, Airin Nurmarita menjelaskan bahwa peserta pelatihan Bahasa Taiwan dan calon peserta magang di Taiwan ini diantaranya adalah alumni dari SMK-PP Negeri Banjarbaru, dan sebagian adalah pemuda dari 4 wilayah Program YESS di Kalimantan Selatan. [Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru]

Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Ministry, Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things.