Mentan Inisiasi P2L, Penyuluh Pertanian Selayar Sosialisasi Lapangan

Urban Farming Supports the Decline of Poor Households in Indonesia

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Mentan Inisiasi P2L, Penyuluh Pertanian Selayar Sosialisasi Lapangan
HASIL PANEN: Enni, anggota KWT Subur, kata Andi, mendapat banyak manfaat dari hortikultura seperti cabai, seledri, bayam dan kangkung. Hasil panen menopang pangan keluarga, berbagi dengan tetangga [Foto: Humas Pusluhtan]

Kepulauan Selayar, Sulsel [B2B] - Aneka pangan tersebar di seluruh Indonesia yang menjadi sumber daya potensial untuk mendukung kemandirian pangan keluarga dalam menghadapi tantangan pelemahan ekonomi akibat pandemi Covid-19. 

"Jawabannya adalah pertanian. Di pekarangan rumah kita bisa ditanami berbagai komoditas untuk kebutuhan pangan. Ada sayuran yang bisa dipanen 20 hari setelah tanam. Ada yang satu bulan sudah panen. Kita bisa menghemat pengeluaran rumah tangga," kata Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo saat sosialisasi program Pekarangan Pangan Lestari (P2L).

Pesan Mentan Syahrul memicu semangat Penyuluh BPP Bontomanai di Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan mendukung pengembangan potensi pertanian wilayah binaannya, seperti dilakukan penyuluh pertanian lapangan (PPL) Suriani di wilayah binaannya.

Hari-hari ini, kesibukan utama Suriani mendampingi kaum ibu yang tergabung pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Subur di di Desa Jambuiya mengembangkan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang diinisiasi oleh Mentan Syahrul.

"KWT Subur rutin mengolah pekarangan masing-masing sehingga dapat menghasilkan sayuran untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Kelebihan hasil panen dijual untuk menambah pendapatan keluarga," kata Suriani.

Sementara penyuluh Andi Maulana mengatakan KWT Subur yang diketuai Bongko Daeng menerima bantuan pemerintah pada 2018 untuk binaan 40 rumah tangga.

Enni, anggota KWT Subur, kata Andi, mendapat banyak manfaat dari hortikultura seperti cabai, seledri, bayam dan kangkung. Hasil panen menopang pangan keluarga, berbagi dengan tetangga dan menjual kelebihan panen pada pedagang keliling. Omsetnya Rp216.000 tiap bulan.

"Pada masa pandemi Covid-19, hasil panen Enni kian laris dibeli masyarakat sekitar. Mereka faham tidak memakai pestisida melainkan pupuk kompos dan organik cair," kata Andi Maulana melalui keterangan tertulis yang dihimpun Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan BPPSDMP).

Menurutnya, Enni mengelola budidaya pekarangan secara berkelanjutan sejak diluncurkannya program optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan melalui Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) hingga saat ini meskpun program tersebut telah berakhir, digantikan P2L.

Penyuluh Pusat, Wellyana Sitanggang di Kementerian Pertanian RI selaku pendamping kegiatan penyuluhan pertanian di Provinsi Sulawesi Selatan mengatakan kinerja BPP Bontomanai sejalan dengan arahan Mentan Syahrul.

"Pangan lokal sehat dan bergizi dapat diperoleh dari pekarangan di sekitar kita. Menghadapi pelemahan ekonomi dan dampak pandemi, jawabannya adalah pertanian," kata Mentan Syahrul yang dikutip Wellyana.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengurai tentang manfaat P2L apabila lahan pekarangan dikelola serius dapat menambah pendapatan keluarga. "Bisa dikonsumsi sendiri. Kelebihan hasil bisa dijual."

Bupati HM Basli Ali saat kunjungan kerja di Desa Jambuiya, Kecamatan Bontomanai menyatakan apresiasi pada kinerja dan komitmen KWT Subur mendukung mandiri pangan di Kabupaten Kepulauan Selayar.

"Pemerintah kabupaten mengharapkan desa-desan lain di Selayar dapat mencontoh kegiatan tersebut. Diharapkan pula para pengelola yang tergabung dalam KWT agar terus melakukan koordinasi dengan penyuluh," kata Andi Maulana mengutip instruksi Bupati HM Basli Ali. [Liene]

Selayar Islands of South Sulawesi [B2B] - Food security in Indonesia can start from the family, by developing urban farming in yard area of house to meet food needs by planting chili so it can save the household expenses because chili prices often soared during the religious holidays and National holiday, according to Indonesia senior official.