Mentan Jamin Bahan Pokok Aman untuk Nataru

Indonesian Govt Guarantees Food Supply for Christmas and New Year 2021

Reporter : Kemal Agus Praghotsa
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Mentan Jamin Bahan Pokok Aman untuk Nataru
KOORDINASI LEMBAGA: Menteri Pertanian RI SYahrul Yasin Limpo [Foto: Kementan]

Jakarta [B2B] - Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo memastikan ketersediaan bahan pokok menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru 2021 [Nataru] dalam kondisi aman dan terkendali. Saat ini Indonesia memiliki stok beras yang cukup dengan produksi yang masih berlangsung.

"Pangan dasar yang kita kendalikan itu ada 11. Jadi ada beras, jagung, gula pasir, daging, dan kebutuhan lainnya. Insya Allah komoditi ini aman sampai akhir tahun," kata Mentan Syahrul pada Selasa [22/12].

Menurutnya, kecukupan sebelas bahan pokok merupakan hasil kerja keras dari semua pihak dengan adanya koordinasi satu data satu pintu dengan Badan Urusan Logistik [Bulog] dan Kementerian Perdagangan [Kemendag] dibawah koordinasi langsung Kementerian Perekonomian.

"Masalah ketahanan pangan adalah masalah yang paling dalam dan kompleks, namun juga strategis. Karena itu tidak boleh salah prediksi atau mengolah data," katanya.

Mentan Syahrul menambahkan selama ini pihaknya rutin memantau perkembangan pasar dan ketersediaan pangan. Terlebih soal ketersediaan beras sebagai kebutuhan pokok masyarakat Indonesia.

"Alhamdulilah dengan melakukan koordinasi antar lembaga yang sangat ketat, kita tidak boleh berbeda data dengan baik dengan Kemenko, Bulog atau Kementerian lainnya," tambahnya.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan kolaborasi Bulog dan Kementerian Pertanian [Kementan] selama ini berjalan dengan baik.

"Kewajiban Bulog adalah mempersiapkan pangan di seluruh pelosok tanah air. Kita terus mengikuti perkembangan masalah pangan, termasuk masa panen di Kementan. Alhamdulilah kita memiliki ketersediaan pangan yang cukup, ditambah program Kementan. Artinya saat ini tidak perlu melakukan impor," kata Budi Waseso.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Musdhalifah Machmud memastikan saat ini Indonesia secara keseluruhan mampu melewati defisit pangan. Bahkan, Indonesia memiliki stok pangan yang cukup ditengah pandemi Covid-19.

"Defisit pangan Alhamdulilah bisa kita lewati. Ke depan, kita akan memantau harga setiap hari untuk mengantisipasi kekurangan dan lonjakan harga. Jadi kalau harga mulai naik, maka kita minta bulog operasi pasar untuk segera melakukan penyerapan," kata Musdhalifah Machmud.

Berdasarkan perkiraan ketersediaan beras dan kebutuhan pangan pokok dan strategis nasional sampai dengan akhir Desember 2020 masih tersedia dengan baik. Ketersediaan beras misalnya surplus 6,5 juta ton, jagung surplus 1,5 juta ton, daging sapi surplus 131 ribu ton, dan daging ayam 275 ribu ton.

Jakarta [B2B] - Indonesian Agriculture Ministry ensures supply and staple food prices ahead of Christmas and New Year 2021 are safe and under control, and special team has monitored supply and anticipation of food price fluctuations from day to day until December 31, 2020, according to senior official of the ministry.