Agroeduwisata Polbangtan, Tempat Siswa SD Belajar Pertanian seraya Bermain

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Agroeduwisata Polbangtan, Tempat Siswa SD Belajar Pertanian seraya Bermain
POLBANGTAN BOGOR: Direktur Yoyon Haryanto mengatakan agroeduwisata merupakan bagian dari komitmen kampus Polbangtan Bogor memberikan edukasi pertanian sejak dini, dengan praktik apa dan bagaimana dunia pertanian bekerja.

Bogor, Jabar (B2B) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor kembali membuka pintunya bagi generasi muda melalui kegiatan agroeduwisata yang diikuti oleh siswa SDN Gunung Batu 2 Kota Bogor, Selasa (18/11).

Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto mengatakan kegiatan agroeduwisata menjadi ruang belajar yang menyenangkan untuk memperkenalkan dunia pertanian dengan konsep bermain dan rekreasi bagi siswa/i Sekolah Dasar (SD).

Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan apresiasi atas inisiatif edukasi semacam ini seraya menegaskan pentingnya menanamkan kecintaan terhadap pertanian sejak dini.

“Pertanian adalah masa depan bangsa. Ketika anak-anak diperkenalkan lebih awal, mereka tumbuh dengan pemahaman bahwa pangan itu strategis dan petani adalah profesi mulia," katanya.

Kementerian Pertanian RI (Kementan) mendorong kampus-kampus vokasi seperti Polbangtan untuk terus menghadirkan pembelajaran kreatif dan inspiratif bagi generasi muda.

Senada hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa agroeduwisata menjadi salah satu metode efektif untuk menciptakan kedekatan emosional anak dengan dunia pertanian.

“Melalui pengalaman langsung seperti ini, anak-anak belajar tidak hanya dari teori, tetapi dari aktivitas nyata. Harapannya, akan tumbuh rasa cinta, kepedulian dan kebanggaan terhadap pertanian. Ini investasi jangka panjang bagi keberlanjutan sektor pangan kita,” jelasnya.

Polbangtan Bogor
Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, Yoyon Haryanto menyampaikan bahwa agroeduwisata merupakan bagian dari komitmen kampus memberikan edukasi pertanian sejak dini.

“Manfaat kegiatan sangat besar bagi peserta didik. Kami ingin mengenalkan dan memberi contoh langsung tentang praktik apa dan bagaimana dunia pertanian itu bekerja," katanya.

Dengan cara yang menyenangkan, ungkap Yoyon Haryanto, anak-anak dapat menyerap wawasan baru dan melihat bahwa pertanian itu menarik.

Menurutnya, saat kunjungan, para siswa diajak berkeliling lahan menggunakan traktor roda empat, sebuah pengalaman seru yang jarang mereka dapatkan di sekolah. Mereka juga mencoba praktik perbanyakan tanaman, menanam bibit cabai, hingga memanen cabai secara langsung. 

"Pengalaman belajar tersebut membantu siswa memahami bagaimana tanaman ditanam, diberi pupuk, disiram, dan dirawat hingga menghasilkan panen. Menariknya, hasil tanam yang mereka praktikkan pun boleh dibawa pulang sebagai kenang-kenangan," katanya.

Dengan pendampingan tenaga pengajar Polbangtan Bogor, para siswa juga mengunjungi berbagai fasilitas pembelajaran seperti Teaching Factory, lahan Integrated Farming System (IFS), serta area Smart Greenhouse. 

"Di sana mereka diperkenalkan berbagai jenis tanaman yang sedang tumbuh dan teknologi budidaya yang digunakan," ungkap Yoyon Haryanto.

Dia menambahkan, Polbangtan Bogor berharap kunjungan tersebut tidak hanya memberikan pengalaman baru, juga menanamkan kesadaran bahwa sektor pertanian memegang peran penting dalam keberlangsungan hidup manusia.

"Dengan memperkenalkan pertanian sejak dini, diharapkan lahir generasi yang siap mendukung pertanian unggul dan berkelanjutan di masa depan." katanya lagi. [wisda/timhumas polbangtanbogor]

 

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.