Kementan Gandeng DPR RI Gaungkan Genta Organik di Lampung

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Novita Cahyadi


Kementan Gandeng DPR RI Gaungkan Genta Organik di Lampung
SMKPPN SEMBAWA: Anggota Komisi IV DPR RI Dwita Ria Gunadi [ke-4 kanan] membuka Bimtek didampingi Guru Senior Mattobi´ [ke-2 kir] yang hadir mewakili Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni.

Lampung [B2B] - Sebanyak 100 orang petani dan penyuluh pertanian Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Timur mengikuti Bimtek yang diselenggarakan oleh Komisi IV DPR RI bersama SMKPP Negeri Sembawa dan Bapeltan Lampung, untuk meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh pertanian.

Upaya ini sejalan dengan program strategis Kementerian Pertanian, Gerakan Pertanian Pro Organik [Genta Organik] sebagai salah satu upaya untuk mengatasi kelangkaan pupuk.

Genta Organik merupakan suatu gerakan pertanian pro organik yang meliputi pemanfaatan pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah sebagai solusi terhadap masalah pupuk mahal. Gerakan ini mendorong petani untuk memproduksi pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah secara mandiri.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa salah satu cara untuk memperbaiki kesuburan tanah, adalah dengan mengurangi penggunaan pupuk anorganik dan terus meningkatkan penggunaan pupuk organik yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hasil pertanian.

"Salah satu cara memperbaiki kesuburan tanah adalah mengurangi penggunaan pupuk kimia dan meningkatkan penggunaan pupuk organik. Dengan demikian, produksi pertanian dapat ditingkatkan dan pencemaran lingkungan bisa ditekan," ujar Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan dari berbagai hasil riset dan pengalaman petani, yang menyuburkan tanah bukan hanya pupuk kimia saja, juga pupuk organik, pupuk hayati, mikroorganisme lokal dan pembenah tanah.

"Pupuk organik, hayati dan pembenah tanah petani mampu membuat sendiri, asalkan mau. Tidak ada alasan untuk tidak menyuburkan tanah di saat pupuk mahal," ujar Dedi.

Bimtek yang mengambil tema gerakan pertanian organik mendukung terwujudnya pertanian perkelanjutan dilaksanakan selama dua hari, di Bandar Jaya Business Convention Hotel Kabupaten Lampung Tengah dan Hotel Tirta Kencana Kabupaten Lampung Timur.

Dwita Ria Gunadi selaku Anggota Komisi IV DPR RI membuka langsung bimtek ini, dengan mengajak para penyuluh dan petani untuk berdiskusi dan mendengarkan aspirasi secara langsung. 

Menurutnya, pertanian organik dapat diwujukan, jika kita konsisten dan berkelanjutan, tidak ada alasan untuk petani pupuk mahal dan langkah karena penyuluh pertanian sudah dibekali ilmu dalam membuat pupuk organik. 

"Sekarang tinggal komitmennya saja mau gak buat pupuk organik dan kontinyu melakukannya? Pertanian organik adalah menu lama, kalau semua bersepakat untuk menggunakan pupuk organik Kab. Lampung Tengah dan Lampung Timur dapat dijadikan peluang bisnis" ujar Dwita. 

Mewakili Kepala SMKPP Negeri Sembawa, Mattobi'i melaporkan bahwa kegiatan Bimbtek ini dapat mendukung terwujudnya pertanian berkelanjutan. 

Ia menjelaskan peran strategis BPP sebagai pusat data dan sebagai pusat pengembangan jejaring kerjasama, kelembagaan Balai Penyuluh Pertanian harus dikuatkan mengingat peranan para penyuluh sangat penting dalam kemajuan pertanian.

Dinas Pertanian Kab. Lampung Tengah diwakilli oleh Risa Hestiana selaku kepala bidang tanaman pangan dan hortikultura menyampaikan bahwa dalam mendukung pertanian organik, sudah harus kembali ke alam, karena unsur hara tanah saat ini sudah miskin jadi perlu ditingkatkan unsur hara dilahan pertanian. 

"Kab. Lampung Tengah harus sudah meninggalkan pupuk kimia dan beralih ke pupuk organik dan kita harus menggerakkan petani kita untuk menggunakan pupuk organik," ujar Risa.

Kata sambutan Dinas Pertanian Kab. Lampung Timur diwakili Septiana Anggraini selaku sub koordinator ketenagaan penyuluhan penyuluh pertanian di Kab. Lampung Timur menyampaikan selama dua tahun terakhir penyuluh belum mendapatkan pelatihan-pelatihan penyuluhan.

"Dengan pelatihan ini diharapkan dapat menambah wawasan sebagai penyuluh di lima kecamatan di kab. Lampung Timur," ujarnya.

Suyatmi selaku penyuluh pertanian Kab. Lampung Timur menyampaikan kondisi di lapangan terkait pengaplikasian pupuk organik di wilayah binaannya.

Suyatmi menjelaskan, kami sudah menerapkan penggunaan pupuk organik pada tanaman padi, dimana keunggulan tanaman yang dipupuk organik yaitu daunnya lebih hijau dan bertahan, pada padu lebih bernas.

Dua pemateri menjadi narasumber pada bimtek kali ini. Materi pertama dibawakan oleh Ichwanuddin dari Balai Penyuluh Pertanian mengenalkan genta organik apa dan tujuan yang akan dicapai dengan penerapan genta organik. [titin/timhumassmkppnsembawa]

Lampung [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the BBPMKP Ciawi, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.