Kementan gelar Rakor dan Percepatan Operasional Gerai KDMP Kalteng

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kementan gelar Rakor dan Percepatan Operasional Gerai KDMP Kalteng
SMKPPN BANJARBARU: Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Yudi Astoni mendampingi Kepala BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti pada Rakor Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Kapuas, Kalreng.

Kapuas, Kalteng (B2B) - Presiden RI Prabowo Subianto melalui kebijakan nasional mendorong pembentukan satu koperasi per desa sebagai fondasi ekonomi kerakyatan. Pasalnya, koperasi adalah solusi konkret dan struktural untuk memperkuat kemandirian ekonomi rakyat.

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menyambut positif gerakan koperasi, khususnya Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) akan menjadi ujung tombak membangun sistem distribusi pangan lebih adil, sekaligus meningkatkan daya saing petani di tingkat lokal.

“Koperasi adalah solusi konkret untuk memotong jalur panjang distribusi pangan. Kalau koperasi desa kuat, petani tidak lagi dijepit tengkulak atau mafia. Ini momentum kebangkitan ekonomi desa,” katanya.

Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru sebagai salah satu Penanggung Jawab (PJ) Brigade Pangan dan Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menggelar kegiatan di Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng.

SMK-PP Negeri Banjarbaru bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas mengadakan rangkaian Rapat Koordinasi (Rakor) dalam upaya ´Percepatan Operasionalisasi Gerai KDMP´ yang berlangsung di Kapuas, Kalteng pada Sabtu (20/9).

Bertempat di Aula Rumah Dinas Bupati Kapuas, Rakor dihadiri oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti; Bupati Pulang Pisau, H Ahmad Rifa’i diwakili Kepala Dinas Perindustrian Elieser Jaya; Bupati Kapuas, H Muhammad Wiyatno diwakili Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, Tonun Irawaty; pimpinan BUMN/Danantara Kalteng dan Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso serta undangan lainnya.

Kegiatan Rakor juga dihadiri sejumlah penyuluh, Pengurus KDMP dan Satgas lingkup kabupaten sebanyak 500 peserta yang membahas tentang progress perkembangan KDMP di wilayah Kalteng. 

Dukungan SMKPPN Banjarbaru

Dalam arahannya, Kepala BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti mendorong KDMP wilayah Kalteng, khususnya Kabupaten Kapuas bergerak cepat melaksanakan pembentukan koperasi dan pemenuhan kelengkapan administratif.

“Kita perkuat peran penyuluh dan pendamping agar koperasi tumbuh dari bawah, berbasis potensi lokal. Tujuannya jelas, petani makin sejahtera, desa makin mandiri,” katanya.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM, Apendi mengatakan, saat ini pembentukan KDMP sangat gencar dilakukan dan akan terus berlajut, sehingga berkembang baik.

Bupati Pulang Pisau yang diwakili Kepala Dinas Perindustrian Elieser Jaya, dalam sambutannya menegaskan komitmen kuat Pemkab Pulang Pisau mendukung kehadiran dan pengembangan KDMP.

"Pemerintah daerah memandang koperasi sebagai wadah strategis memperkuat perekonomian masyarakat, mendorong kemandirian pelaku usaha lokal, dan meningkatkan kesejahteraan warga Pulang Pisau secara berkelanjutan," katanya.

Elieser Jaya juga menekankan bahwa Pemkab siap memberikan pendampingan, fasilitas dan koordinasi lintas sektor agar koperasi dapat tumbuh menjadi contoh keberhasilan gerakan ekonomi kerakyatan di Kalimantan Tengah.

Bupati Kapuas, yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, Tonun Irawaty menegaskan, pihaknya siap mengawal setiap langkah dan program kerja KDMP.

"Kehadiran koperasi sejalan visi pembangunan daerah yang menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat dan penguatan ekonomi berbasis gotong royong," kata Tonun Irawaty.

Pemkab Kapuas, katanya, berkomitmen terus berkolaborasi melalui pendampingan teknis, penyediaan data, hingga sinergi kebijakan agar KDMP dapat beroperasi transparan, profesional dan berdaya saing tinggi.

Kegiatan diakhiri dengan talkshow dengan BUMN yang terhimpun pada Danantara, yang akan menjadi mitra dari KDMP. [Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru]

 

 

Kapuas of Central Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.