Tampilkan Hasil Pendidikan Vokasi Pertanian, Siswa SMK-PP Negeri Kementan Lolos SNBT 2025

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Tampilkan Hasil Pendidikan Vokasi Pertanian, Siswa SMK-PP Negeri Kementan Lolos SNBT 2025
SMKPPN SEMBAWA: Kepala SMKPPN Sembawa, Budi Santoso mengapresiasi capaian 12 siswa dan siswinya menembus Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terkemuka melalui Seleksi Nasional Berdasarkan SNPMB.

Banyuasin, Sumsel (B2B) - Sekolah Menengah Kejuruan - Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Sembawa terus mendukung lulusannya untuk terus maju dan menjadi seorang profesional, berdaya saing, dan entrepreneur. 

Sebanyak 12 siswa/I dari sekolah vokasi pertanian binaan Kementerian Pertanian (Kementan) RI yakni SMK-PP Negeri Sembawa menembus Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terkemuka melalui Seleksi Nasional Berdasarkan SNPMB.

Seperti diketahui SNBT merupakan jalur masuk ke PTN yang dilaksanakan berdasarkan hasil Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK). Pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 dibuka mulai 20 April hingga 3 Mei 2025.

Kementerian Pertanian terus melakukan upaya peningkatan Sumber Daya Manusia melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) salah satunya dengan melanjutkan pendidikan pertanian ke jenjang yang lebih tinggi.

Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa tongkat estafet pertanian harus segera diberikan kepada generasi muda, sebab merekalah yang akan meneruskan sektor pertanian yang akan semakin mandiri, maju dan modern.  

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, lulusan pendidikan vokasi Kementerian Pertanian dapat mencetak petani milenial yang berdaya saing tinggi dan berkompetensi.

Hasil Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) telah di umumkan di https://pengumuman-snbt-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id/ sejak Selasa sore, (28/05/2025). SMK-PP Negeri Sembawa berhasil meloloskan 12 orang siswa kelas XII TP. 2024/2025 di SNPT 2025

Adapun 1O siswa tersebut diterima di Universitas Sriwijaya Palembang diantaranya Anindya Putri Khairunnisa (Proteksi Tanaman), Mutiara Olivia (Agronomi), Chelsia Agustin (Agronomi), Desti Anisa Amelia (Proteksi Tanaman), Nickholas Jonathan Lubis ( Proteksi Tanaman), Radita Putri Arum (Teknologi Hasil Perikanan), M.Izhar Alfa Reja (Teknologi Hasil Pertanian), Wafiyul Ahdi (Agroteknologi), Rizki Julita (Agronomi), Aditya Rizki Fahdani, serta 1 siswa di Universitas POLINELA atas nama Excel Raditya Abrar dan di Universitas Polsri ada 1 siswa atas nama Anindya Rahmadani (Manajemen Agribisnis).

Secara terpisah Kepala SMK-PP Negeri Sembawa, Budi Santoso, mengucapkan selamat bagi yang berhasil dan tentunya ini menjadi semangat untuk kedepannya dalam membangun dunia pertanian, Rabu (11/6/2025)

"Diharapkan ke depannya para generasi muda tidak takut untuk terjun di dunia pertanian dan berkualitas sebagai job creator dan job seeker," ujarnya. [wulan/titin/timhumas smkppnssmbawa]

 

Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.