Warga Sumsel Borong Pangan Pokok di Gelar Pangan Murah Kementan

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Warga Sumsel Borong Pangan Pokok di Gelar Pangan Murah Kementan
SMK-PPN SEMBAWA: Kegiatan Gelar Pangan Murah yang diselenggarakan Kementerian Pertanian, bertempat bertempat di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan, disambut antusias warga dengan 12 pangan pokok laku terjual.

Palembang, Sumsel [B2B] - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan ketersediaan stok 12 bahan pangan pokok strategis harus tercukupi seusai arahan Presiden RI Joko Widodo, dengan melakukan inspeksi mendadak [sidak] di berbagai pasar tradisional beberapa waktu lalu 

“Dalam kondisi dan situasi apapun, pertanian dituntut untuk terus berproduksi, dituntut bisa memenuhi kebutuhan pangan seluruh masyarakat, oleh karena itu, pertanian tidak boleh berhenti.” kata Mentan Syahrul.

Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi, dalam kesempatan terpisah menyampaikan bahwa seluruh jajarannya siap mendukung upaya ini. 

“Kami semua sedang turun ke lapangan, mulai dari pejabat eselon I, pejabat eselon II, hingga staf kami sebar untuk memonitoring dan menggelar pasar tani murah di sejumlah titik,” ujarnya.

Untuk itu, Kementan melalui BPPSDMP bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan terus memastikan stok kebutuhan pokok di pasar aman dalam menghadapi tingginya permintaan selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri. 

Melalui kerjasama ini, diadakan kegiatan Gelar Pangan Murah Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional [HBKN] Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah, mulai tanggal 26 April hingga 28 April 2022 bertempat di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan.

SMK PP Negeri Sembawa sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis [UPT] pendidikan lingkup Kementerian Pertanian turut andil dalam mensukseskan gelar pangan murah ini. Produk yang dibawa merupakan produk hasil kelompok Penumbuhan WIrausahawan Muda Pertanian [PWMP] dan dalam kegiatan ini dijual dengan harga khusus.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini, menyediakan berbagai komoditas pangan seperti Beras Premium, Gula Pasir, Minyak Goreng, Telur Ayam, Cabai, Bawang, Daging dan lain-lain. Tentunya, dengan harga yang terjangkau agar mendekatkan produsen langsung dengan konsumen.

Ibu Erniwati, salah seorang penjual ikan salai yang mengikuti kegiatan Gelar Pangan Murah mengungkapkan bahwa pembeli yang datang untuk membeli dagangannya selama 3 hari tetap sama banyaknya. 

Masyarakat pun berharap agar kegiatan Gelar Pangan Murah ini dapat dilaksanakan secara rutin, karena masyarakat dapat membeli produk dengan harga yang murah namun tetap berkualitas.

Dengan adanya Gelar Pangan Murah ini, diharapkan dapat membantu meringankan beban biaya belanja yang harus dikeluarkan oleh masyarakat dengan harga yang normal sebagaimana hari-hari biasanya. 

Palembang of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.