Regenerasi Petani Berkelanjutan, Kementan Sinergi Pemkab Tanah Bumbu
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Tanah Bumbu, Kalsel [B2B] - Pengembangan sektor pertanian terus dilakukan oleh jajaran Kementerian Pertanian RI melalui beragam program dan terobosan, di antaranya regenerasi pelaku pertanian melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services Programme [YESS] melalui koordinasi dan sinkronisasi menuju sinergi pusat dengan daerah.
Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bahwa tongkat estafet pertanian harus segera diberikan kepada generasi milenial. Sebab, merekalah yang akan meneruskan sektor pertanian yang semakin mandiri, maju dan modern.
“Sistem pertanian kita saat ini beradaptasi dengan era 4.0, generasi milenial yang akrab dengan inovasi teknologi dalam era 4.0. Kita akan cetak 2,5 juta petani milenial hingga 2024,” katanya.
Pendapat senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa Program YESS dirancang untuk menghasilkan wirausahawan muda perdesaan di bidang pertanian dan untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompeten.
“Keberhasilan program YESS akan menjadi percontohan dan tolok ukur untuk pelaksanaan program pengembangan pemuda tani dan kewirausahaan muda di tingkat nasional maupun internasional," katanya.
Dengan demikian, kata Dedi Nursyamsi, pengelolaannya harus dilakukan dengan baik oleh tenaga professional dan berkomitmen tinggi.
Perkembangan Program YESS terus dipantau tim dari Kementan, yang kali ini dilakukan oleh Project Manager Program YESS pada BPPSDMP Kementan, Inneke Kusumawati di Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan pada Kamis [15/2] terkait koordinasi perkembangan program, penguatan tim daerah serta diskusi strategi pencapaian target kabupaten.
Kegiatan koordinasi dihadiri oleh Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso dan Project Manajer PPIU Kalsel yaitu Angga Tri Aditia Permana dalam pertemuan dengan perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan [Bappedalitbang] Kabupaten Tanah Bumbu selaku sebagai DCT Program YESS.
Inneke Kusumawati didampingi Project Manager PPIU Kalimantan Selatan yang diwakili oleh Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso serta Project Manajer PPIU Kalsel yaitu Angga Tri AP berkesempatan bertemu dengan perwakilan Bappedalitbang Kab. Tanah Bumbu selaku District Coorditation Team [DCT] Program YESS.
Inneke menjelaskan tujuan kunjungan untuk membahas capaian Program YESS, target dan pencapaian Calon Penerima Manfaat [CPM], akses literasi keuangan melalui Learning Management System oleh CPM di Kabupaten Tanah Bumbu dan strategi pencapaian target yang lebih efektif.
"Salah satu pendekatan, dengan melibatkan komunitas remaja masjid dan komunitas kepemudaan untuk bergabung sebagai CPM," katanya.
Selain itu, kata Inneke, kerjasama dengan kepala sekolah juga menjadi fokus untuk menyosialisasikan Program YESS kepada siswa dan alumni.
“Upaya yang dilakukan juga melibatkan perbankan, dengan menggandeng Bank Kalsel untuk memastikan akses pembiayaan dan membujuk pihak perbankan untuk memberikan akses kredit keuangan,” katanya lagi.
Ada pun langkah strategis lainnya, ungkap Inneke, adalah melakukan pelatihan literasi keuangan yang melibatkan pihak perbankan dan mengundang peserta dari berbagai kalangan.
“Surat edaran yang ditandatangani oleh Bupati juga akan diterbitkan untuk mengintegrasikan dana ketahanan pangan dengan Program YESS demi memperkuat sinergi dalam pencapaian tujuan,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten [Pemkab] Tanah Bumbu menyatakan akan aktif berkoordinasi dengan offtaker untuk menjalin kerjasama dengan penerima Hibah Kompetitif [HK].
"Sementara pemetaan dan pelatihan difokuskan pada komoditas telur itik sebagai langkah strategis mendukung sektor pertanian," kata perwakilan Bappedalitbang Tanah Bumbu.
Dengan target fasilitator pemuda minimal 20 orang CPM per hari, serta promosi produk UMKM melalui kerjasama dengan Dinas Perindustrian, diharapkan Program YESS dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan ekonomi masyarakat Tanah Bumbu.
Pihak terkait, terutama penyuluh pertanian, juga diharapkan dapat memberikan kontribusi maksimal untuk mencapai target-program tersebut.
Ditambahkan oleh Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso pada setiap kesempatan yang menyatakan bahwa output dari Program YESS adalah menciptakan pemuda yang siap menjadi job creator dan job seeker.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Bappelitbangda Tanah Bumbu selaku DCT, Dinas Pertanian selaku District Implementation Team [DIT], Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa [PMD], Dinas Sosial, Financial Advisor, Mobilizers, dan Fasilitator Kabupaten Tanah Bumbu. [Tim Ekspos SMKPPN Banjarbaru]
Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Ministry, Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things.
