Songsong 2023, SMK PP Negeri Kementan Perkuat Sinergitas Internal
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Bandarlampung, Lampung [B2B] - Di penghujung 2022 seraya menyongsong 2023, Kementerian Pertanian RI melakukan evaluasi dan perencanaan bagi Sekolah Menengah Pembangunan Pertanian Negeri [SMKPPN] Sembawa di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, melalui kegiatan Penyusunan Rencana Kerja Tahun 2023 dan Evaluasi Kegiatan 2022 selama tiga hari, 11 - 13 November 2022.
Sekitar 50 hadir mengikuti rapat kerja yang terdiri dari Kepala Sekolah Yudi Astoni; Wakil Kepala Sekolah [Wakasek] Estri Rahajeng, Abdul Ghofur, Zulkipli, Yuli Herlina dan Ruhil Fida; Kasubbag TU Farulian Purba; Ketua Program Studi, guru, serta kepala instalasi dan tim evaluasi dan pelaporan.
Kegiatan tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo agar setiap kegiatan atau program yang telah direncanakan mampu mencapai sasaran dengan optimal.
"Kebijakan dan program pertanian harus terasa oleh rakyat dan bisa turut mengambil peran besar dalam pemulihan ekonomi nasional," katanya.
Mentan Syahrul menambahkan program yang kita jalankan harus didasarkan pada kepentingan rakyat. Dengan begitu, program kita bisa jadi kekuatan dalam memulihkan ekonomi daerah maupun nasional
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa bekerjasama merupakan kunci keberhasilan untuk mencapai sebuah cita-cita besar.
"Kebersamaan dan kekompakan perlu dilakukan untuk membesarkan diri dan orang lain. Dengan kebersamaan maka persatuan dan kesatuan akan semakin kokoh," katanya.
Dedi Nursyamsi mengingatkan pertanian saat ini membutuhkan perhatian lebih besar dari semua pemangku kebijakan. Situasi yang kita hadapi saat ini, bukan hal yang biasa, maka dalam pelaksanaannya dibutuhkan perubahan paradigma dan pendekatan.
Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni menekankan pentingnya fokus pada tujuan organisasi untuk menghasilkan lulusan dengan qualified job creator dan job seeker, sehingga setiap program yang telah dikerjakan harus dievaluasi dan dilaksanakan tindak lanjut perbaikan.
"Hal itu untuk meningkatkan sinergitas intern di SMKPPN Sembawa menghasilkan lulusan andal dan berkualitas di era Industri 4.0," katanya saat membuka rapat kerja di Hotel Kurnia Perdana, Bandarlampung, Provinsi Lampung, Jumat pekan lalu [11/11].
Dalam arahannya, Yudi menekankan perencanaan kegiatan 2023 dan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga [RKA-KL] telah disusun, begitu pula dengan
Peta Jabatan, untuk evaluasi kegiatan pada Januari - November 2022 telah terealisasi dan sesuai target.
Dalam rapat tersebut, SMKPPN Sembawa menghadirkan narasumber yang sangat memantik semangat dalam kegiatan evaluasi antara lain Vice President/Head Marketing Broiler West - PT Ciomas Adisatwa Comercial Division (Japfa Group) Agus Wahyudi serta Ketua Koperasi Fine Robusta, Fahuri Wherlian, yang menyampaikan materi membangun entrepreneurship.
"Era disruption saat ini harus disikapi dengan baik, khususnya dunia pendidikan yang harus menyesuaikan proses pembelajaran dengan perkembangan IT yang cukup pesat sehngga harus lebih kreatif dan inovatif," kata Agus Wahyudi.
Dia menambahkan sikap dan perilaku yang harus ditanamkan dalam kehidupan di antaranya etika, kejujuran, integritas, tanggung jawab, hormat pada atasan dan cinta pekerjaan sehingga dapat mewujudkan organisasi yang lebih baik.
"Tanamkan sikap memberi untuk menerima serta kesuksesan dominan ditentukan oleh sikap, 85 persen, dan sisanya adalah kepandaian dan pengetahuan," kata Agus Wahyudi. [titin/timhumassmkppnsembawa]
Bandarlampung of Lampung [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
