Kinerja KostraTani, Pusluhtan Gelar Bimtek KEP & Konsolidasi Verval Simluhtan

Indonesian Govt Holds Agribusiness Technical Guidance for Farmers

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kinerja KostraTani, Pusluhtan Gelar Bimtek KEP & Konsolidasi Verval Simluhtan
VERVAL SIMLUHTAN: Hampir 200 peserta mengikuti Bimtek KEP/Korporasi Petani dan Verval Simluhtan yang dibuka Kepala Pusluhtan Leli Nuryati didampingi Kabid Penyelenggaraan Penyuluhan, I Wayan Ediana [inset bawah] Foto2: Humas Pusluh/Bima PS

Surabaya, Jatim [B2B] - Kementerian Pertanian RI, khususnya Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan BPPSDMP] terus melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan dinas pertanian dari 34 provinsi melalui Bimbingan Teknis Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Petani [Bimtek KEP] serta Verifikasi dan Validasi Data Sistem Informasi Penyuluhan Pertanian [Verval Simluhtan] yang menjadi ´tulang punggung´ kinerja Agriculture War Room dari Komando Strategis Pembangunan Pertanian [AWR Kostratani].

Kegiatan Bimtek KEP dan Verval Simluhtan dibuka oleh Kepala Pusluhtan, Leli Nuryati di Surabaya, Selasa petang [25/2] mewakili Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP Kementan] Prof Dedi Nursyamsi yang dihadiri hampir 200 peserta dari 34 provinsi. 

Guna memastikan kesungguhan pemerintah provinsi mendukung program penyuluhan pertanian hingga ke tingkat kecamatan selaku locust pembangunan pertanian, Kepala Pusluhtan Leli Nuryati mengawali arahannya dengan mengabsen kehadiran para peserta.

"Alhamdulillah seluruh peserta sudah hadir. Peserta dari provinsi yang jauh-jauh seperti Maluku Utara dan Papua maupun Papua Barat, inshaa Allah masih di perjalanan menuju ke sini," kata Leli Nuryati didampingi Kabid Penyuluhan Pertanian - Pusluhtan, I Wayan Ediana.

Dia mengingatkan semangat utama KEP adalah ´petani harus berjamaah´ untuk mengantisipasi keterbatasan kepemilikan lahan pertanian yang rata-rata hanya 0,3 hektar per petani, sehingga dengan KEP maka para petani dapat menguasai pertanian dari hulu ke hilir.

"Kalau petani cuma BEP [break event point] itu artinya petani masih merugi. Contohnya petani milenial dari Cianjur, Sandi Octa Aulia yang mengembangkan pertanian dari hulu ke hilir, sebagai petani milenial Sandi melakukan grading dari panen tomat. Kualitas terbaik untuk ekspor dan dijual ke toko swalayan modern," kata Leli Nuryati mengutip arahan Kepala BPPSDMP.

Terkait Verval Simluhtan, Leli Nuryati mengingatkan bahwa Simluhtan adalah ´urat nadi´ KostraTani karena Mentan Syahrul Yasin Limpo mengedepankan single data pertanian untuk memastikan dukungan Kementan terkait bantuan pemerintah pusat, sarana produksi [Saprodi], alat mesin pertanian [Alsintan] sesuai kebutuhan petani di seluruh Indonesia.

"Data itu dinamis dan harus di-update. Simluhtan bukan lagi target Kementan tapi sudah menjadi Stranas KPK, yang selalu konfirmasi ke Pusluhtan tentang update data kelembagaan petani dan kelembagaan penyuluhan serta ketenagaan penyuluhan," kata Leli Nuryati mengakhiri arahannya yang disambut meriah oleh peserta.

Tampak hadir Kasubbid Kelembagaan Petani, Yoyon Haryanto; Kasubbid Informasi dan Materi Penyuluhan, Septalina Pradini serta sejumlah fungsional penyuluh Kementan di antaranya Inang Sariyati, Suwarna dan Susi Deliana [Liene]

Surabaya of East Java [B2B] - Indonesian govt seeks to equalize the perceptions and understanding of farmer groups [Poktan] about developing Farmer Economic Institutions [KEP] to increase escort and mentoring of agricultural extensionists through technical guidance here on Tuesday [February 25].