Sekolah Mitra, SMK N I Katibung Kunjungi SMKPPN Kementan di Sembawa

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Sekolah Mitra, SMK N I Katibung Kunjungi SMKPPN Kementan di Sembawa
SMKPPN SEMBAWA: Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni [ke-8 kiri] bersama jajarannya dan tenaga pendidik SMK N I Katibung pada kunjungan sharing knowledge terkait teaching factory [TeFa] pada sekolah binaan Kementan di Sumsel

Banyuasin, Sumsel [B2B] - Sebanyak 14 tenaga pendidik dan kependidikan SMK Negeri I Katibung di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung kunjungi SMK PP Negeri Sembawa di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan pada Senin [13/6]. 

Tujuan kunjungan sharing knowledge [pertukaran informasi] pembelajaran dengan metode Teaching Factory [TeFa] pada SMK PP Negeri Sembawa, unit pelaksana teknis [UPT] pendidikan dari Kementerian Pertanian RI.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mendukung setiap langkah seluruh UPT Kementan dalam upaya peningkatan kompetensi SDM pertanian. 

“Kita akan terus berupaya meningkatkan SDM pertanian, agar sektor pertanian di negeri kita semakin baik dan berkembang," katanya.

Hal itu digarisbawahi oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa untuk menjadi negara maju, hal utama yang digenjot adalah SDM-nya. Untuk itu, perlu dilakukan pemantapan pendidikan vokasi pertanian, mencetak lulusan yang berkualitas sebagai job seeker maupun job creator serta wirausahawan pertanian muda.

“Saat ini ada keterbatasan dalam mencetak SDM pertanian di tingkat sekolah menengah, karena itu kita gandeng sekolah sekolah pertanian di daerah, karena kita sangat membutuhkan SDM berkualitas,” katanya.

Sebagaimana diketahui, SMK Negeri I Katibung merupakan salah satu sekolah yang terpilih menjadi binaan Kementan di Provinsi Lampung. Memiliki jurusan yang serupa dengan SMK PP Negeri Sembawa yakni Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, sehingga menjadi mitra agar sistem pembelajaran yang cocok dapat diadopsi untuk pembelajaran di Katibung.

“Kami berupaya meningkatkan kompetensi lulusan di sekolah agar nantinya siswa yang telah lulus dapat menjadi job seeker dan job creator, kemudian setelah berkunjung ke sini kami mulai melakukan penerapan ilmu yang kami peroleh,” kata Suparman, Kepala SMK N I Katibung.

Terlihat antusias sekali rombongan SMK N I Katibung berkunjung ke Kebun Jambu Kristal, Pembibitan Buah, lanjut ke Pengolahan Serai Wangi menjadi minyak serai, kemudian melihat beberapa produk turunan dari minyak serai. Beberapa tenaga pendidik sangat bersemangat ketika berada di lokasi pembibitan kelapa sawit, karena komoditas kelapa sawit populer di Lampung Selatan.

Kepala SMK PP Negeri Sembawa Yudi Astoni bersama wakil kepala sekolah menyambut antusias kunjungan sekolah mitra dari Lampung Selatan tersebut.

“Salah satu misi sekolah kami, sebagai pusat belajar pertanian yang siap melakukan sharing knowledge baik teaching factory atau lainnya, tentunya dengan terus melakukan upgrade terhadap layanan pembelajaran bagi peserta didik kami," kata Yudi.

"Usaha mengembangkan teaching factory di sekolah kami tentunya terus dilakukan, yang berfokus bagaimana SOP di industri diterapkan pada proses pembelajaran bagi peserta didik, setelah dunia usaha dan dunia industri atau DuDi membantu kami dalam penyelarasan kurikulum, fokus selanjutnya penerapan SOP industri di sekolah," kata Yudi. [timhumassmkppnsembawa]

Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.