Tingkatkan Kompetensi Siswa, SMKPP Kementan Jalin Sinergitas dengan IduKa
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Banyuasin, Sumsel [B2B] - Kementerian Pertanian RI terus memaksimalkan pendidikan vokasi, demi menghasilkan SDM pertanian yang profesional, mandiri dan berdaya saing sesuai motto Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP].
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menaruh harapan tinggi pada generasi penerus bangsa termasuk generasi Z [Gen Z], yang saat ini berada di ranah perkuliahan dan sekolah. Sebab, Generasi ini kelak sangat berpengaruh besar bagi pembangunan pertanian.
"Generasi Z juga harus bisa mengikuti perkembangan dari zaman, harus berani menjadi petani yang modern atau mendirikan start-up pertanian,” kata Mentan Syahrul.
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa di tangan milenial dan generasi Z pembangunan pertanian akan dijalankan.
“Kalian semua adalah motor penggerak pertanian di negara yang kita cintai ini, terlepas dari generasi pendahulu kalian yang saat ini sudah menjadi penggerak dan pelopor pembangunan pertanian,” ujar Dedi.
Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian Negeri [SMK PPN] Sembawa selaku unit pelaksana teknis [UPT] pendidikan dari BPPSDMP Kementan, SMK PPN Sembawa turut andil untuk terus meningkatkan daya saing dan kompetensi siswa agar bisa bersaing di Industri dan Dunia Kerja [IDUKA]
SMK PP Negeri Sembawa juga mengembangkan kompetensi siswa melalui kegiatan Praktik Kerja Lapangan [PKL] yang akan dilaksanakan pada awal tahun 2023 selama tiga bulan lamanya di Iduka, dengan mengandeng 17 Industri dan Dunia Kerja [Iduka] untuk 157 siswa kelas XI.
Berikut sebaran lokasi PKL SMKPP Negeri Sembawa 2023, untuk program studi Agribisnis Tanaman Perkebunan [ATP] lokasi antara lain Pusat Penelitian Karet Sembawa, PTPN VII unit Bekri Lampung, PT Pinago Utama. Tbk, PT Hindoli Cargill Company, dan PT Cipta Futura, PT Tania Selatan.
Program Studi Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura [ATPH] pelaksanaan PKL akan dilaksanakan di PT Jimmagro Inter Mulya, KTNA Kota Pagar Alam, BPP Mitra Tani Dempo Utara Kota Pagar Alam.
Program studi Agribisnis Ternak Unggas [ATU] akan melaksanakan PKL di PT Super Unggas Jaya, Sumber Rezeki Farm, BPTU-HPT Sembawa, PT Semesta Mitra Sejahtera, sedangkan untuk program studi Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian [APHP] tersebar di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian UNSRI, Amanda Brownies, My Bakery, dan PTPN VII unit Pagar Alam
Kepala SMK PP Negeri Sembawa Yudi Astoni menyampaikan tentang pentingnya PKL.
"Salah satu maanfaat PKL adalah mengembangkan keterampilan tertentu yang tidak bisa di dapat dari sekolah, ada lokasi-lokasi yang tidak biasa, menggunakan inovasi teknologi yang berbeda dari di sekolah, siswa harus bisa menyikapi perbedaan dengan baik". ujar Yudi
Estri Rahajeng selaku Ketua Panitia PKL sekaligus Wakil Kepala Sekolah bidang Pengajaran menambahkan harapan kami tentunya juga harapan Sekolah bahwa siswa ketika melaksanakan PKL ini mendapatkan capaian pembelajaran sesuai yang sudah disepakati antara pihak sekolah dengan Iduka.
"Siswa diharpakan bisa menumbuhkan karakter atau budaya kerja dan budaya berwirausaha, sesuai dengan lokasi PKL mereka. harapannya ke depan setelah mereka melaksanakan PKL maka mereka tumbuh menjadi generasi pertanian yang siap untuk menjadi job seeker maupun menjadi job creator." Tambah Estri.
Kegiatan PKL tahun ini dilaksanakan dengan penilaian tiga komponen terdiri dari sikap, keterampilan dan pengetahuan. Komponen ini dinilai sangat penting dalam persiapan menghadapi IDUKA, oleh karena itu SMK PP Negeri Sembawa memilih tiga komponen ini menjadi acuan penilaian siswa dalam melaksanakan PKL.
Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.