Dampak Corona, Sebagian Lahan Kodim 1508/Tobelo untuk Bertani
Indonesian Agriculture Anticipate Covid-19 by Weaker Health Systems
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani

Tobelo, Maluku Utara [B2B] - Dukungan Kodim 1508/Tobelo di Halmahera Utara menyediakan sebagian lahan markas untuk pertanian layak diapresiasi. Bukti nyata TNI manunggal dengan rakyat menangkal dampak Corona, yang saat ini juga melanda Provinsi Maluku Utara dengan kasus 383 positif Covid-19 yang dilansir Jumat [19/6].
Komandan Kodim 1508/Tobelo, Letkol Inf Raymond Sitanggang bertindak cepat dan antisipatif mendukung mandiri pangan di Halmahera Utara. Sebagian lahan markas Kodim Kodim 1508/Tobelo dari total 7,5 hektar dimanfaatkan untuk lahan pertanian.
"Sekitar 3,5 hektar lahan markas untuk kantor markas dan pemukiman dari total 7,5 hektar. Kodim 1508/Tobelo memanfaatkan sebagian lahan markas untuk mengembangkan tanaman pangan, hortikultura dan peternakan didukung pemerintah daerah dan warga," kata Komandan Kodim 1508/Tobelo, Letkol Inf Raymond Sitanggang di Tobelo, ibukota Halmahera Utara belum lama ini.
Sebagaimana diketahui, keterlibatan TNI AD di sektor pertanian sesuai amanat UU TNI Nomor 34/2004. Tugas pokok TNI menjaga kedaulatan, keutuhan, dan melindungi segenap bangsa dan negara. Pelibatan ini sejalan dengan peran TNI menjaga pertahanan nasional dan dasar hukumnya Inpres Nomor 5/2011.
Dandim Letkol Inf Raymond Sitanggang menyadari rakyat Halmahera Utara turut terdampak Corona. Banyak yang kehilangan pekerjaan, penghasilan bahkan nyaris kehilangan kebiasaan turun-temurun seperti bersalaman.
"Semua itu tidak perlu ditakutkan, karena kita adalah bangsa pejuang yang pantang menyerah. Kita harus bangkit memperjuangkan dan menyelamatkan anak-anak bangsa sebagai generasi penerus untuk meneruskan perjuangan bangsa ini," katanya melalui pernyataan tertulis yang dihimpun Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan BPPSDMP].
Selain pertanian, kata Dandim 1508/Tobelo, saat ini sedang proses pembuatan kandang dan tempat penggemukan ternak di bawah supervisi Dinas Perternakan Kabupatan Halmahera Utara, untuk memberikan hasil dan pengembangan yang lebih baik.
"Kunci utama adalah disiplin dengan Protokol Kesehatan. Doa dan harapan tidaklah cukup. Bangkitlah untuk membangun pertanian mendukung mandiri pangan," kata Dandim Letkol Inf Raymond Sitanggang.
Penyuluh Pusat, Siti Hafsah Husas di Kementerian Pertanian RI selaku pembina penyuluhan pertanian Maluku Utara mengatakan langkah Kodim 1508/Tobelo sejalan dengan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa pandemi Covid-19 mempengaruhi produksi dan distribusi hasil produksi pertanian, akibat pembatasan sosial hingga isolasi mandiri.
"Tantangan tersebut harus diantisipasi dengan strategi yang saling membangun dari sisi pelaksana, pembiayaan dan pengawasan sehingga kebijakan yang dijalankan lebih efektif dan efisien," kata Mentan Syahrul.
Sementara Kepala BPPSDMP Prof Dedi Nursyamsi mengingatkan tentang pentingnya menangkal Covid-19, utamanya kenakan masker, hindari kerumunan, jaga jarak dan rajin cuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir sebelum dan setelah beraktifitas.
"Petani, penyuluh dan para pemangku kepentingan harus sehat. Kalau sehat, stok pangan pun aman," kata Dedi Nursyamsi. [Liene]
Tobelo of North Borneo [B2B] - Indonesia´s Agriculture Ministry is in intensive care after testing positive for the novel coronavirus, as civil servants in head office and across the country were ordered to close over the health threat. The World Health Organization has said it is particularly concerned about high-risk nations with weaker health systems, which who may lack the facilities to identify cases, according to Agriculture Minister Syahrul Yasin Limpo.