Pertanian Modern, Kementan Implementasi Alsintan Canggih di Banyuasin

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Pertanian Modern, Kementan Implementasi Alsintan Canggih di Banyuasin
SMKPPN SEMBAWA: Kepala SMKPPN Sembawa, Budi Santoso [ke-3 kiri] mendampingi Kepala BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti di lokasi pertanian modern di Kabupaten Banyuasin, Sumsel.

Banyuasin, Sumsel (B2B) - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti, bersama Staf Khusus Menteri Pertanian, Sam Herodian, melakukan kunjungan kerja ke lokasi pertanian modern sebagai bentuk dukungan terhadap transformasi pertanian nasional menuju sistem yang lebih maju, efisien dan berkelanjutan di Desa Telang Rejo Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin pada hari Kamis (2/10/2025)

Dalam kunker tersebut, rombongan meninjau langsung area pertanian modern yang telah mengimplementasikan teknologi, penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) canggih dan melakukan tabur benih padi dengan menggunakan alat drone.

Tujuan kunjungan ini adalah untuk memantau perkembangan pertanian modern dan memberikan dukungan kepada petani dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian. Selain itu, kunjungan ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa program pertanian modern yang dijalankan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung ketahanan pangan nasional.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa pertanian modern adalah kunci untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Menurutnya dengan mengadopsi teknologi pertanian modern, petani dapat meningkatkan hasil panen dan mengoptimalkan produksi.

Korporasi Pertanian

Sambutan dari Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan dalam hal ini diwakilkan oleh Kasi Penyuluhan, Sutikno Tri Basuki menyampaikan koperasi Tuai Selebar Daun sedang di lakukan pendampingan untuk menjadi korporasi dan sedang bekerja sama dengan tim ahli dari unsri.

"Kami dari provinsi dan kabupaten serta penyuluh tetap akan terus mendampingi petani-petani yang ada di provinsi Sumatera Selatan khususnya di Kecamatan Muara Telang", ungkapnya.

Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti mengatakan pertanian modern itu tidak ada lagi cangkul, menanam dengan tanggul, mekani sapi, semuanya menggunakan mekanisasi pertanian dengan teknologi canggih ini merupakan salah satu ciri pertanian modern.

"Kami mendorong adanya korporasi pertanian modern di Indonesia sebagai bagian dari upaya transformasi sektor pertanian menuju model bisnis modern, usaha ini berisikan anak- anak muda, petani-petani yang berjiwa milenial yang ikut mengembangkan korporasi petani untuk menjadi pertanian modern", jelas Santi.

"Brigade pangan wajib hukumnya bekerja sama dengan korporasi ini karena brigade pangan akan menyerahkan atau menjual gabahnya kepada pertanian modern di Muara Telang dan harganya juga sudah dipastikan,"ungkapnya.

SMKPPN Sembawa

Dalam kunjungannya, Staf Khusus Menteri Pertanian, Sam Herodian meninjau langsung lahan pertanian serta memberikan arahan tentang pertanian modern untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani melalui penggunaan pertanian modern.

"Brigade Pangan harus bergabung kedalam Pertanian Modern karena berskala besar di bandingkan Brigade Pangan, maka dari itu brigade pangan harus menjadi anggota korporasi sehingga dapat memperoleh harga murah untuk bahan bakar karena di Muara Telang ini akan di bangun SPBP," jelasnya.

Sam Herodian mengungkapkan kedepannya Muara Telang akan dijadikan percontohan sawah modern yang sama persis di bangun di Negara Jepang.

Kegiatan juga dihadiri oleh Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang, Kepala BRMP Pasca Panen, Kepala SMK PP Negeri Sembawa, Kepala Dinas Pertanian TPH Provinsi Sumsel yang diwakilkan, Kepala Dinas Pertanian TPH Kabupaten Banyuasin yang diwakilkan, Camat Muara Telang, Kepala Desa Muara Telang, serta para penyuluh pendamping Brigade Pangan, Babinsa, dan anggota Brigade Pangan (BP) yang ikut serta dalam memastikan kelancaran program pertanian modern di lapangan.

Dalam kunjungan ini, Kepala BPPSDMP dan Staf Khusus Mentan menekankan pentingnya peran teknologi dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian. Mereka juga mengajak generasi muda untuk terlibat dalam sektor pertanian dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pertanian dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mengembangkan pertanian modern dan meningkatkan ketersediaan pangan berkelanjutan di Indonesia. [wulan/titin/timhumas smkppnssmbawa]

 

 

Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.