Tanam Serentak 1.000 Pohon, SMKPP Kementan Dukung Indonesia Hijau di Kalsel

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Tanam Serentak 1.000 Pohon, SMKPP Kementan Dukung Indonesia Hijau di Kalsel
SMKPPN BANJARBARU: Kepala SMKPPN Banjarbaru, Budi Santoso turut aktif mendukung Penanaman Serentak 1.000 pohon guna menyukseskan program kerja OASE KIM yang dipimpin Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Bidang 5 OASE KIM yang diketuai Ibu Hj Ayunsri Syahrul Yasin Limpo.

Banjarbaru, Kalsel [B2B] - Dalam upaya mendukung ´Indonesia Hijau´ yang merupakan program kerja dari Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju Kabinet Indonesia Maju [OASE KIM], SMK-PPN Banjarbaru binaan Kementerian Pertanian RI turut menyukseskan Hijau melalui Penanaman Serentak 1.000 pohon yang dilakukan secara hybrid pada 36 provinsi di seluruh Indonesia, belum lama ini.

Kegiatan penanaman secara simbolis dipimpin oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Ibu Wury Ma’ruf Amin di sekitar Candi Borobudur, Kabupaten Magelang,  didampingi sejumlah anggota OASE KIM.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan Kementan merupakan titik tumpu program Indonesia Hijau, karena itu akan terus memberikan dukungan kepada Bidang 5 OASE KIM yang diketuai Ibu Hj Ayunsri Syahrul Yasin Limpo.

“Kami juga berupaya menghijaukan Indonesia melalui program tanam 77 pohon saat peringatan HUT Kemerdekaan RI," katanya.

Mentan Syahrul berpesan agar seluruh Unit Pelaksana Teknis [UPT] vertikal dari Kementan dapat menfasilitasi gerakan penanaman pohon, mengingat Kementan sebagai titik tumpu program Indonesia Hijau. 

“Penanaman pohon ini sebagai langkah revitalisasi alam, peningkatan produktivitas lahan, mitigasi bencana dan perubahan iklim, juga mendorong terciptanya sumber ekonomi dan kemandirian masayrakat yang hasilnya dapat dinikmati bersama,” katanya lagi.

Selaras dengan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengimbau pada UPT di daerah turut mendukung program OASE KIM.

"UPT Kementan di daerah harus hijau. Harus ditanami buah-buahan lokal khas daerahnya, agar buah lokal bisa lestari," kata Dedi Nursyamsi.

Sebagai UPT Vertikal dari Kementan, Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian [SMK-PPN] Banjarbaru juga turut menyukseskan penanaman 1.000 pohon buah yang dilaksanakan di IP2TP BSIP Banjarbaru.

Pada kesempatan tersebut, Kepala SMKPPN Banjarbaru, Budi Santoso turut menanam 100 bibit  durian varietas otong, alpukat 10 Batang, jengkol 150 batang, dan petai 150 batang.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala BBPP Binuang, Bamban Haryanto, perwakilan dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikutura Provinsi Kalimantan Selatan [Kalsel], Disbunnak Kalsel, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian [BPTP] Kalsel, Dinas Pertanian Kota Banjarbaru, Balittra, B-Vet Banjarbaru, BPTU-HPT Pelaihari, Balai Karantina Kelas I Banjarmasin dan kelompok tani.

"Diharapkan dengan kegiatan penanaman pohon dapat meningkatkan ketahanan dan kemandirian pangan di daerah melalui penghematan pengeluaran rumah tangga dan peningkatan pendapatan dari hasil pemanfaatan lahan pekarangan," kata Budi Santoso. [Tim Ekspos SMKPPN Banjarbaru]

Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.