Cintai sejak Dini, Agroeduwisata SMKPPN Kementan dikunjungi Kelompok Belajar

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Cintai sejak Dini, Agroeduwisata SMKPPN Kementan dikunjungi Kelompok Belajar
SMKPPN SEMBAWA: Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni menyampaikan siswa PAUD diharapkan dapat menjadi sumber pembelajaran bagi anak-anak untuk mengenal dunia pertanian sejak dini.

Banyuasin, Sumsel [B2B] - Mengenalkan dunia pertanian sejak usia dini, merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan minat generasi muda sekaligus meregenerasi petani dan merupakan salah satu fungsi Agro Edu Wisata.

Sebanyak 40 orang pengunjung yang terdiri atas 18 anak, 18 wali murid serta empat guru pendamping dari Kelompok Belaja[KB] Bunda Rosalia terlihat sangat antusias saat melakukan kunjungan Edukasi pertanian ke Agroeduwisata [AEW] SMK Pertanian Pembangunan Negeri [SMKPPN] Sembawa pada Kamis [13/12].

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Kementan RI. Dedi Nursyamsi, mengatakan Agro Edu Wisata [AEW] harus hebat termasuk infrastruktur, pertanaman dan semuanya harus hebat. 

“Agro wisata dapat dijadikan sebagai tempat atau sarana pembelajaran dan meningkatkan kecintaan kaum milenial dan usia dini terhadap pertanian dan peternakan," katanya.

Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni menyampaikan kunjungan tersebut diharapkan menjadi sumber pembelajaran bagi anak-anak untuk mengenal dunia pertanian sejak dini.

"Harapannya dengan mencintai pertanian kedepan generasi penerus ini dapat menjadi petani pengusaha sukses," katanya.

Kegiatan kunjungan edukasi ini merupakan salah satu kegiatan rutin KB. Bunda Rosalia setiap tahunnya. Tercatat sudah empat kali SMKPPN Sembawa menjadi tujuan destinasi PAUD Bunda Rosa.

Kepala PAU Bunda Rosa menyampaikan SMK PP kami pilih karena kami anggap mempuni dan memiliki ilmu pertanian yang baik disisi lain lokasi PAUD yang tidak berjauhan dengan SMK PP Negeri Sembawa, yang hanya berjarak 6 Km dari PAUD.

“Kami memilih SMK PP Negeri Sembawa menjadi lokasi kunjungan dikarenakan dapat mengajak siswa kami mengenal dunia pertanian sejak dini baik pengetahuan dasar pertanian. Perkebunan bahkan peternakan,” kata Rosalina, Kepala PAUD KB Bunda Rosalia

Dipandu oleh tim humas dan beberapa karyawan kebun, anak anak diajak berkunjung melihat apa saja yang ada di SMK PP Negeri Sembawa. Mulai dari instalasi kebun anggrek, instalasi sapi, instalasi kambing, instalasi sayuran, green house, instalasi hidroponik, instalasi kandang ayam, serta taman Agroeduwisata.

Terlihat anak-anak KB sangat bersemangat dengan senyum yang menunjukkan kegembiraan ketika secara bergantian memanen telur di instalasi ayam Petelur teaching factory SMKPPN Sembawa.

Salah satu petugas instalasi ayam petelur Danang yang menjadi guide di kandang ayam petelur menjelaskan kepada anak-anak KB bahwa ayam petelur adalah ayam yang dipelihara dengan tujuan utama untuk diambil telurnya. 

"Proses pembentukan satu butir telur butuh waktu 25-26 jam. Telur terdiri atas tiga bagian utama yakni kulit telur, putih telur dan kuning telur sangat baik dikonsumsi, sebagai salah satu sumber protein hewani yang memiliki kandungan asam amino yang baik untuk tubuh," kata Danang.

Walaupun kegiatan dilakukan sejak pagi, anak-anak tetap ceriah mengelilingi lingkungan SMKPPN Sembawa dengan menggunakan traktor yang luasnya hampir 100 hektar ini. [titin/timhumas smkppnsembawa]

Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.