Karakter Siswa, Kementan Dukung SMKPP Banjarbaru Ikuti Lomba PMR Kalsel
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Banjarbaru, Kalsel [B2B] - Setelah terhenti selama dua tahun akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia, kegiatan ektrakurikuler bagi siswa SMK-PP Negeri Banjarbaru mulai di laksanakan kembali pada Tahun Ajaran 2022/2023. Pasalnya, kegiatan ektrakurikuler wajib diikuti lantaran memberikan pengalaman dan pengetahuan bagi calon generasi muda bidang pertanian.
Salah satu ektrakurikuler yang kembali aktif adalah Palang Merah Remaja [PMR], dengan dilaksanakannya kegiatan pelatihan di akhir pekan bagi siswa/i peserta PMR. Selain itu, PMR bagi siswa ini kembali mengikuti lomba yang diadakan oleh pihak terkait untuk tingkat Provinsi Kalimantan Selatan [Kalsel].
Kali ini PMR dari SMK-PP N Banjarbaru mengikuti Jumpa PMR Kalsel Terbuka yang diadakan oleh Korps Suka Rela [KSR] Palang Merah Indonesia [PMI] Unit Universitas Lambung Mangkurat [ULM] Sub Unit Banjarbaru yang diikuti peserta dari SMA/SMK dan SMP.
Kegiatan tersebut sejalan Kegiatan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo yang meyakini melalui pendidikan vokasi pada pendidikan vokasi akan hadir para petani milenial yang berkualitas.
"Dengan pendidikan vokasi, kami berharap hadir petani milenial yang mampu memberikan inovasi dalam pertanian, karena bagaimanapun, masa depan pertanian berada di pundak generasi milenialm," katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian [BPPSDMP] Kementan, Dedi Nursyamsi menuturkan bahwa saat ini dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi memajukan sektor pertanian Indonesia.
“Sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian ke depan menjadi pertanian modern," katanya.
Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya, kata Dedi Nursyamsi, juga berorientasi ekspor. Saat ini, kita telah memiliki banyak petani milenial sekaligus wirausahawan muda bidang pertanian.
Tahuni ini, Jumpa PMR Kalsel Terbuka mengangkat tema 'Berkarya, Aktif, Sportif dan Kompetitif' yang berlangsung selama tiga hari terhitung, sejak Jumat [16/9] yang digelar di Bumi Perkemahan Bina Banua Sungai Ulin, Kota Banjarbaru.
Pada kegiatan tersebut, SMK-PP N Banjarbaru juga mengikuti berbagai lomba yang diadakan. Di antara lomba tersebut, Tim PMR SMK-PP N Banjarbaru yang baru kembali aktif berhasil menggondol Juara III Ayo Siaga Bencana, Juara III Pentas Seni dan Juara Harapan II Pertolongan Pertama.
Novi Widianti, salah satu peserta mengatakan bahwa kegiatan KSR-PMI berupaya memotivasi untuk selalu berkarya, aktif, sportif dan kompotitif, sehingga ke depan menjadi yang lebih baik lagi dalam berkarya, aktif dalam kegiatan lomba PMR dan sportif serta kompetitif.
Pada kesempatan terpisah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK-PP Negeri Banjarbaru, Patmawati mengaku sangat senang, karena dapat membawa piala walau diketahui bahwa PMR SMK-PP N Banjarbaru baru aktif kembali setelah pandemi Covid-19.
"Semoga ke depan menjadi lebih baik dan bisa membawa juara yang lebih baik dan lebih banyak, sehingga membawa nama baik SMK-PP Negeri Banjarbaru yang merupakan unit pelaksana teknis dari Kementan," katanya. [Tim Ekspos SMKPPN Banjarbaru]
Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
