Tingkatkan Kualitas Pelayanan, SMKPP Kementan Resertifikasi ISO 9001:2105

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Tingkatkan Kualitas Pelayanan, SMKPP Kementan Resertifikasi ISO 9001:2105
SMKPPN SEMBAWA: Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni [ke-10 kiri] dan Lead Auditor, Adang Suryana [ke-10 kanan] bersama para peserta Resertifikasi ISO 9001:2015 selama dua hari, 15 - 16 Agustus 2022 di SMKPPN Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumsel.

Banyuasin, Sumsel [B2B] - Sebagai bukti komitmen memberikan layanan terbaik, Kementerian Pertanian RI mendorong seluruh unit pelaksana teknis [UPT] pendidikan vokasi di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kualitas. Komitmen tersebut diupayakan oleh SMKPPN Sembawa dengan melakukan Resertifikasi ISO 9001:2015 selama dua hari, 15 - 16 Agustus 2022.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meminta kepada seluruh penyelenggara kegiatan pendidikan vokasi pertanian untuk selalu berupaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanannya.

“Standardisasi ini tidak hanya melindungi hak pengguna layanan, tapi juga bisa meningkatkan daya saing lembaga,” katanya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi berpesan kepada seluruh sekolah vokasi Kementan untuk melakukan upaya guna meningkatkan standar mutu pendidikan vokasi pertanian.

Kepala SMKPPN Sembawa Yudi Astoni menyatakan resertifikasi merupakan kegiatan rutin yang dilakukan dalam upaya menjaga dan menjamin mutu institusi.

“Tahun 2022 kami agendakan kegiatan resertifikasi sertifikasi ISO 9001:2015  yang fokus mengaudit sistem manajemen yang sudah kami terapkan,” katanya.

Kegiatan Resertifikasi ISO, kata Yudi Astoni, didampingi langsung oleh auditor Adang dan Cahyono dari LSSM-IQS.

Kegiatan Audit  Resertifikasi di SMK PP Negeri Sembawa dengan unit kerja yang diaudit sebanyak 13 unit kerja yaitu: Ka. Sek/WMM, Wakasek Bidang Kependidikan /kurikulum , Kord. Tata Usaha, Waka. Humas, Waka Kesiswaan, BK, Waka Sarana Pasarana, Asrama siswa, Perpustakaan, Kepala Program Studi/keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian [APHP], Agribisnis Ternak Unggas [ATU], Agribisnis Tanaman Perkebunan [ATP] dan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura [ATPH].

Adang Suryana selaku Lead Auditor menyatakan SMK PP Negeri Sembawa komit terhadap komitmen manajemen dan evaluasi sasaran mutu beserta tindaklanjutnya. 

"Adanya beberapa perubahan Sasaran Mutu juga merupakan bukti bahwa sekolah berkomitmen untuk melaksanakan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2015, sehingga secara berkelanjutan untuk memperbaiki sistem yang telah diterapkan," katanya.

Menurutnya, SMK PP Negeri Sembawa memiliki program kerja sekolah [Renstra/Peta Jalan dan program tahunan] serta sasaran mutu yang mencakup 8 Standar Nasional Pendidikan [SNP] berdasarkan hasil analisis issue eksternal/pelanggan dan internal.

"Hal itu mensinergikan seluruh program yang dikembangkan dan terfokus pada pencapaian 8 SNP tersebut," kata Adang Suryana.

Mengacu hal itu, katanya lagi, rekomendasi dari audit bahwa SMK PP Negeri Sembawa berhak mendapatkan sertifikat SMM SNI ISO 9001:2015. [timhumassmkppnsembawa]

Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.