Kualitas Prima, Siswa SMKPP Kementan Raih Kompetensi bidang Pertanian

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kualitas Prima, Siswa SMKPP Kementan Raih Kompetensi bidang Pertanian
SMKPPN BANJARBARU: Ujian sertifikasi profesi diikuti 60 siswa dari tiga kompetensi keahlian yakni 23 siswa Agribisnis Tanaman Perkebunan [ATP], 24 siswa Agribisnis Tanaman Pangan & Hortikultura [ATPH] dan 13 siswa Agribisnis Pengolahan Hasil [APHP].

Banjarbaru, Kalsel [B2B] - Pertanian adalah sektor yang sangat penting, terutama dalam menopang kemajuan ekonomi nasional dan menanamkan nilai perjuangan membangun pertanian maju, mandiri dan modern yang menjadi komitmen Kementerian Pertanian RI membangun pertanian nasional.

"Modern itu berarti di dalamnya kita bicara SDM. Bagaimana mau cepat kalau masih pakai kendaraan kemarin? Bagaimana mau maju kalau ilmunya, teknologinya, mekanisasinya masih seperti yang kemarin?” kata Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Ditambahkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa untuk menjadi negara maju, hal utama yang perlu digenjot adalah SDM-nya.

Oleh karena itu, katanya, perlu dilakukan pemantapan pendidikan vokasi pertanian, untuk mencetak lulusan yang berkualitas baik sebagai job seeker, job creator maupun pengusaha pertanian milenial.

“Sementara qualified job seeker adalah petani milenial yang terampil dan menguasai pekerjaannya yang bisa ditempatkan diseluruh sektor dunia usaha dan industri pertanian," kata Dedi Nursyamsi.

Guna mencapai tujuan tersebut, SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai Unit Pelaksana Teknis [UPT] dari Kementan yang juga sebagai Tempat Uji Kompetensi [TUK] kembali menggelar Uji Sertifikasi Profesi [USP] Bidang Pertanian bagi 60 siswa kelas XII Tahun Pelajaran 2022/2023 selama empat hari, sejak Senin lalu [8/5].

Pada Kamis, [11/5], USP Bidang Pertanian dinyatakan selesai dilaksanakan. Hasilnya, disampaikan perwakilan Asesor Arief Wicaksono, disaksikan oleh pihak sekolah dan perwakilan dari Lembaga Sertifikasi Profesi [LSP] Pertanian Kementan.

“Sesuai tugas dan amanah yang diberikan kepada kami berenam, dalam melaksanakan asesmen untuk USP di SMK-PP N Banjarbaru, Alhamdulillah kami nyatakan bahwa seluruh peserta asesi dalam USP bidang pertanian kami rekomendasikan kompeten,” katanya.

Asesor Arief Wicaksono menyatakan dari 23 asesi yang mengikuti asesmen Skema Mandor Pemeliharaan Kelapa Sawit, direkomendasikan berkompeten. Kemudian 24 asesi yang mengikuti asesmen Skema Pemeliharaan Tanaman Hidroponik juga direkomendasi kompeten.

"Terakhir, 13 Asesi yang mengikuti asesmen Skema Pengolahan Selai Buah juga direkomendasi kompeten”, katanya lagi.

Menanggapi hasil tersebut, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso menyatakan senang dan bangga atas hasil yang diperoleh siswa/i tersebut.

“Alhamdulillah, seluruh siswa SMK-PP Negeri Banjarbaru layak atau direkomendasikan kompeten, sebab mereka adalah para siswa yang kegiatanya belajarnya terdampak pandemi Covid-19. Terima kasih pula untuk para asesor yang telah melaksanakan tugasnya,” katanya.

Budi Santoso menambahkan, dengan hasil tersebut diharapkan para siswa akan sukses, sebagai job creator ataupun job seeker di bidang pertanian, mengingat status mereka sebagai lulusan SMK Pertanian.

Sebagaimana diketahui, ujian sertifikasi diikuti oleh 60 siswa yang terdiri atas tiga kompetensi keahlian pada SMK-PP N Banjarbaru, di antaranya 23 siswa Agribisnis Tanaman Perkebunan [ATP], 24 siswa Agribisnis Tanaman Pangan & Hortikultura [ATPH] dan 13 siswa Agribisnis Pengolahan Hasil [APHP].

Adapun uji sertifikasi profesi bidang pertanian dilaksanakan bagi siswa ATP dalam Skema Mandor Pemeliharaan Kelapa Sawit, siswa ATPH dalam Skema Pemeliharaan Tanaman Hidroponik dan siswa APHP dalam Skema Pengolahan Selai Buah. [Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru]

Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.