Sosialisasi TaniAKUR, Sinergi Kementan Fasilitasi Petani Palembang Akses KUR
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Palembang, Sumsel [B2B] - Guna mendukung program Kementerian Pertanian RI, SMK PP Negeri Sembawa menggandeng Dinas Pertanian dan DPD Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia [Perhiptani] Kota Palembang menggelar sosialisasi ´Petani Milenial Akses Kredit Usaha Rakyat TaniAKUR di BPP Talang Betutu, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan [Sumsel] pada Kamis [20/10].
Sosialisasi TaniAKUR diikuti 60 peserta terdiri atas petani, penyuluh dan Pendamping Peningkatan Ekonomi Petani [PPEP] dengan menggandeng Bank Sumsel Babel dalam melaksanakan sosialisasi sekaligus mengakses Kredit Usaha Tani.
Upaya SMKPPN Sembawa sejalan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo dalam berbagai kesempatan terus mendorong pelaku usaha dan petani untuk meningkatkan produktivitas dan skala usahanya, dengan memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat [KUR].
"Berbagai upaya pun dilakukan salah satunya mendekatkan dan membuka akses permodalan melalui perbankan. Saat ini KUR dapat menjadi salah satu solusi bagi petani serta pengusaha pertanian di Indonesia," katanya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa sesungguhnya TaniAKUR adalah program pembangunan wirausaha muda pertanian.
“Saya yakin seyakinnya bahwa program TaniAKUR dapat menjawab tantangan pembangunan pertanian kita. Ingat keberlanjutan pertanian kita tergantung regenerasi petani kita. Di saat yang sama pembangunan pertanian kita juga tergantung kesuksesan program agribisnis pertanian," katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang, Sayuti menyampaikan apresiasi kepada SMKPPN Sembawa yang telah memfasilitasi kegiatan sosialisasi ini, harapan banyak realisasi yg akses KUR.
"Selain TaniAKUR ada juga program pemerintah asuransi pertanian. Jadi tidak ada keraguan dalam usaha pertanian. Kelompok tani dapat memanfaatkan program program pemerintah ini untuk usaha pertanian.
Kepala SMK PP Negeri Sembawa Yudi Astoni menyampaikan program KUR telah lama digulirkan untuk membantu akses permodalan usaha, tetapi pemanfaatan nya belum maksimal.
"Tahun 2022, SMKPPN Sembawa yang merupakan perpanjangan tangan langsung BPPSDMP Kementan mempunyai tugas diseminasi atau memberikan informasi terkait TaniAKUR yang bertujuan mensejahterakan petani dengan meningkatkan produksi pertanian," katanya.
Yudi Astoni mengakui, salah satu hambatan dalam usaha pertanian adalah akses permodalan, untuk itu kolaborasi bersama penyuluh dan petani untuk mempermudah akses KUR.
"Setelah akses KUR, hal yang harus diperhatikan adalah bibit atau benih yg berkualitas, nutrisi untuk tanaman, manfaat alsintan dan smart farming agar keberlangsungan usaha pertanian berhasil," katanya.
Perwakilan Bank Sumsel Babel Cabang Utama, Jevu menyampaikan KUR merupakan program pemerintah lewat bank BUMN dan BUMD dengan bunga rendah hanya 6% dalam satu tahun, dan untuk 2022 ada subsidi dari pemerintah sebesar 3%.
"Pembiayaan KUR digunakan sebagai tambahan modal bagi petani serta pembayaran KUR bisa dilakukan secara angsuran dan setelah panen dengan jangka waktu disesuaikan dengan masa tanam dan panen," kata Jevu.
Menurutnya, beberapa syarat KUR yaitu adanya izin usaha yang didapatkan dari kelurahan, memiliki rumah tinggal tetap, KTP suami dan istri, kartu keluarga, surat keterangan menikah, dan pas foto. [titin/timhumassmkppnsembawa]
Palembang of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
