Sinergi SMKPP Kementan Bersama Koramil Majukan Pertanian Sumsel

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : Ismail Gani
Translator : Dhelia Gani


Sinergi SMKPP Kementan Bersama Koramil Majukan Pertanian Sumsel
SMKPPN SEMBAWA: Jajaran SMKPP Negeri Sembawa bersama Koramil Koramil 430-04/Talang Kelapa melakukan pemanenan cabai merah yang sebelumnya telah ditanam bersama beberapa waktu lalu.

Banyuasin, Sumsel [B2B] - Indonesia memiliki potensi besar di sektor pertanian, dibutuhkan sinergitas berbagai lini, mulai petani hingga pemerintahan. Tak hanya itu, juga harus kolaborasi dengan aparat setempat salah satunya Tentara Nasional Indonesia [TNI].

Terkait hal itu Kementerian Pertanian RI di bawah pimpinan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menggandeng TNI AD guna memperkokoh dukungan pendampingan, percepatan tanam dan peningkatan produksi komoditas tanaman pangan melalui program food estate dan pendampingan pengembangan sapi.

Program ini dilaksanakan guna memenuhi kebutuhan pangan pokok masyarakat, baik sayur maupun padi atau jagung, serta kebutuhan daging.

“Secara umum, TNI siap mendampingi seluruh akselerasi dari program Kementan baik secara teknis maupun secara fisik. Karena kalau kesiapan pangan dalam negeri kita sudah cukup maka ekspor sangat terbuka lebar,” kata Mentan.

Sejalan dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi juga meminta seluruh Unit Pelaksana Teknis [UPT] di daerah juga ikut berkolaborasi bersama TNI. 

"Kerjasama yang dilakukan bisa meliputi peningkatan kapasitas SDM di bidang pertanian, pemanfaatan sarana, prasarana serta pendampingan penerapan inovasi teknologi pertanian, serta bidang kerja sama lain dalam upaya mencapai swasembada pangan,” tambah Dedi.

SMKPP Negeri Sembawa sebagai salah satu UPT Kementan di Provinsi Sumatera Selatan juga menggandeng TNI AD dalam hal ini melalui Koramil 430-04/Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin. Kegiatan yang dilakukan salah satunya adalah penanaman cabai varietas Aka (R) yang telah dilakukan 70 hari yang lalu.

Saat ini Koramil 430-04/Talang Kelapa kembali bersinergi dengan SMK PP N Sembawa dengan melakukan pemanenan cabai merah yang sebelumnya telah ditanam bersama.

"Hari ini anggota Koramil bersama pegawai SMK PPN Sembawa melakukan panen perdana, kita berharap hasilnya bisa baik, karena jika dilihat dari pertumbuhan sangat bagus sekali. Anggota Koramil pun terlihat sangat antusias" kata Danramil 430-04/Talang Kelapa, Kapten Arh Mursalin.

Hasil panen perdana cabai merah mencapai 40 Kg, dengan populasi 3.500 batang. Sebenarnya hasil panen tersebut belum memadai bagi  kebutuhan harian cabai di Kecamatan Sembawa, apalagi Kabupaten Banyuasin, namun setidaknya, hal itu bukti nyata SMKPPN Sembawa sinergi dengan TNI AD dalam hal ini Koramil 430-04/Talang Kelapa.

"Kami berharap ke depan tak hanya bersama TNI AD, semoga bisa juga kolaborasi dengan matra lainnya baik AU, AL maupun Polri. Pertanian tidak bisa hanya dilakukan oleh petani, namun harus semua lini seperti arahan Mentan," kata Yudi Astoni, Kepala SMKPPN Sembawa. [titin/timhumassmkppnsembawa]

Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said