Semangat Pegawai, SMKPP Kementan gelar Harmonisasi dan Apresiasi SDM
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa
Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Banyuasin, Sumsel [B2B] - Kementerian Pertanian RI melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] tiada henti meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM pertanian melalui Tiga Pilar Utama yakni penyuluhan, pendidikan dan pelatihan.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa sektor yang paling siap membangun kehidupan Indonesia yang lebih baik besok dan akan datang adalah pertanian.
"Oleh karena itu, salah satu yang harus didorong untuk menghadirkan pertanian besok bisa bicara lebih bagus, bisa berkontribusi lebih maksimal adalah hadirnya SDM yang kuat," katanya.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap SDM, BPPSDMP Kementan rutin menggelar kegiatan 'Harmonisasi dan Apresiasi SDM Pertanian' setiap tahun, seperti dilaksanakan pada akhir 2022 lalu.
Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan 'Harmonisasi' bermakna penyesuaian dan penyelarasan.
"Adapun yang harus diharmonisasi terlebih dahulu adalah internal BPPSDMP baik personal, struktural, program, dan kegiatan. Pasalnya, hal ini menjadi kunci keberhasilan BPPSDMP," katanya.
Sebagai bentuk rasa syukur, Unit Pelaksana Teknis [UPT] BPPSDMP Kementan di Provinsi Sumatera Selatan yakni SMKPP Negeri Sembawa menggelar 'Harmonisasi dan Apresiasi untuk SDM Pertanian tahun 2022' pada Senin lalu [2/1].
Kegiatan yang digelar di Aula SMKPPN Sembawa tersebut diikuti 110 pendidik dan tenaga kependidikan berlangsung semarak lantaran pemberian penghargaan bagi SDM di antaranya pendidik dan tenaga kependidikan dalam kategori 'paling rapi', 'supel' dan 'berdedikasi'.
Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sebagai bentuk diseminasi hasil kinerja yang telah dicapai oleh SMKPPN Sembawa serta harmonisasi dan silaturahmi SDM pertanian agar tetap terjalin sinergi yang baik dan keseimbangan dalam melaksanakan berbagai aktivitas.
“Kegiatan harmonisasi yang kita lakukan hari ini bertujuan melakukan harmonisasi secara internal, harmonisasi personal kepada semua SDM, khususnya SDM pendidikan pertanian," katanya.
Yudi Astoni menambahkan, "secara struktural kami di internal SMK PP N Sembawa ada wakil kepala sekolah, Kasubag TU, dewan guru, tenaga kependidikan, komite sekolah serta semua siswa/i peserta didik.”
Menurutnya, secara eksternal ada mitra kerja kita, ada UPT vertikal lingkup Kementan, pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten, organisasi atau yayasan, industri dan dunia kerja, para petani dan para pelaku penggiat dunia pertanian.
“Harmonisasi dilakukan tidak hanya secara personal SDM saja, juga terkait program dan kegiatan. Sangat penting adalah harmonisasi dalam implementasinya, dalam setiap tindakan kita harus saling mengisi dan mendukung untuk mencapai tujuan organisasi,” katanya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Camat Sembawa, Erman Taufik; Danramil Talang Kelapa, Kapolsek Pangkalan Balai; Kepala UPT Vertikal Kementan di Sumatera Selatan; Kepala BSIP Sumsel; Kepala Karantika Pertanian Kelas I Palembang; Koordinator Balai Penyululuh Pertanian Sembawa dan Komite SMKPPN Sembawa. [titin/timhumassmkppnsembawa]
Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
