Generasi Unggul Berkarakter, SMKPP Kementan Gelar Masa Orientasi Siswa
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Banyuasin, Sumsel [B2B] - Sekitar 160 siswa baru SMKPP Negeri Sembawa mengikuti rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah [MPLS] Tahun Ajaran 2023/2024 yang diselenggarakan selama empat hari, 5 - 8 Juli 2023.
Ke-160 siswa terbagi dalam empat Program Studi [Prodi] yakni 32 siswa Prodi Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura [ATPH], 64 siswa Prodi Agribisnis Tanaman Perkebunan [ATP], 32 Prodi Agribisnis Ternak Unggas [ATU] dan 32 siswa Prodi Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian [APHP].
Kegiatan MPLS tersebut sejalan dengan harapan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo tentang peran dan tugas SMK PP Negeri Sembawa.
“Pendidikan vokasi menghasilkan petani milenial berkapasitas dan kompetensi, dengan kualifikasi job creator maupun job seeker mumpuni guna memenuhi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri atau DuDi,” katanya.
Harapan serupa dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi tentang lulusan sekolah vokasi pertanian harus siap untuk menjadi job creator dan job seeker yang siap terjun di dunia usaha dan industri.
“Lulusan sekolah kejuruan seperti SMKPP harus siap menjadi pelaku usaha dan bisnis di jagat pertanian. Siap membuat pertanian yang makin maju, mandiri dan modern,” katanya.
Kepala SMKPP Negeri Sembawa Yudi Astoni menyampaikan selamat datang kepada peserta didik baru tahun ajaran 2023/2024.
"Selamat bergabung menjadi bagian dari keluarga besar SMKPPN Sembawa dalam acara Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di kampus SMKPPN Sembawa. Inilah kampus tercinta, kampus kebanggaan, kampus pencetak wirausaha petani milenial," katanya.
Yudi Astoni menambahkan, kegiatan MPLS bertujuan menyambut kedatangan para peserta didik baru, serta memberikan pengalaman baru yang menyenangkan di kampus pertanian yang kita cintai ini.
"Dalam kegiatan MPLS, peserta didik baru diajak saling mengenal baik sesama teman, kakak kelas, guru, karyawan serta semua sivitas akademika di kampus SMKPPN Sembawa,” katanya.
Selain itu, kata Yudi Astoni, peserta didik akan dikenalkan tentang norma, etika, budaya, dan tata tertib yang berlaku di sekolah ini. Hal paling utama, mengenal lingkungan sekolah sebagai wawasan wiyata mandala tempat kalian belajar tiga tahun ke depan.
Kegiatan MPLS tersebut dihadiri oleh Pengawas Bina SMK Provinsi Sumatera Selatan serta komite sekolah.
Selama empat hari ke depan, Kegiatan MPLS diisi sejumlah materi terkait dinamika kelompok, kegiatan ibadah berjamaah, senam bersama, materi kehidupan bermasyarakat, profil sekolah, tata tertib sekolah, kita beretika, wawasan kebangsaan, perkenalan tenaga pendidik dan kependidikan, cara belajar efektif, pertanian itu keren, pengenalan sarana prasarana sekolah, pengenalan program studi, dan pengenalan program keahlian/program studi. [titin/timhumassmkppnsembawa]
Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
