Komitmen Anti Suap, SMK PP Kementan lakukan Audit Survailen
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Banyuasin, Sumsel [B2B] - Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan [SMK-PP] Negeri Sembawa, melakukan audit Survailen Sertifikat SNI ISO 37001: 2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan [SMAP] bersama PT Garuda Sertifikasi Indonesia di Ruang Rapat SMK PP Negeri Sembawa pada Senin [22/12].
Audit SMAP dilakukan sebagai bentuk konsistensi dari SMK PP Sembawa menjalankan sistem pemerintahan yang bersih dari isu penyuapan [good governance].
Pentingnya pengelolaan anti penyuapan dalam Manajemen Pendidikan Kejuruan, untuk mengidentifikasi, mencegah dan mendeteksi terjadinya penyuapan terutama bagi sekolah vokasi, di antaranya SMK-PP Negeri Sembawa.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI [BPPSDMP] Dedi Nurysamsi mengatakan sebagai badan yang mengelola sumber daya manusia, sudah selayaknya kita menerapkan anti penyuapan untuk pertanian yang bersih dan transparan.
Lead Auditor PT Garuda Sertifikasi Indonesia, Ditta Avionita Ristiyanti pada closing meeting menyampaikan rekomendasi tetap dipertahankan ISO 37001 : 2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan.
"Organisasi telah menerapkan sistem manajemen anti-penyuapan dengan cukup baik, dibuktikan dengan penetapan dokumen-dokumen pendukung dan implementasinya di organisasi," katanya.
Komitmen top manajemen, kata Ditta, serta dukungan personil terlihat sangat kuat terkait dengan anti-penyuapan dan penolakan gratifikasi ini.
"Komunikasi serta hubungan baik dengan mitra kerja terkait SMAP juga sudah dilakukan dengan baik oleh organisasi dengan berbagai bentuk,” katanya lagi.
Kepala SMK-PP Negeri Sembawa, Yudi Astoni menyampaikan komitmen bahwa dalam pelaksanaan SMAP bahwa pihaknya menyiapkan kegiatan dengan baik jasa dalam peta bisnis pendidikan dan pelatihan vokasi pertanian, sesuai Standar SMAP 37001:2016 terutama dokumentasi dan mitigasi isu-isu penyuapan.
“Kami sangat menghargai masukan yang ada, bagi kami ke depannya dalam audit surveilen ini, sehingga hal ini menjadikan kami lembaga yang lebih baik dalam menerapkan anti penyuapan,” jelas Yudi.
Bagian yang dilakukan audit surveilen di antaranya bagian Tata Usaha, bagian Keuangan, bidang Kesiswaan, bidang Sarana dan Prasarana, bidang Humas dan Industri, bidang Kurikulum dan Penjaminan Mutu. [titin/timhumas smkppnsembawa]
Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Ministry, Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things.
