Reuni Akbar, Kementan Ajak Alumni SPP/SPMA Sembawa Dukung Kedaulatan Pangan

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Reuni Akbar, Kementan Ajak Alumni SPP/SPMA Sembawa Dukung Kedaulatan Pangan
SMKPPN SEMBAWA: Sekretaris BPPSDMP, Siti Munifah [tengah] bersama Bupati Banyuasin, H Askolani Jasi dan Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni [ke-7 kanan] bersama sejumlah alumni senior dan pejabat terkait di Kabupatan Banyuasin, Sumsel.

Banyuasin, Sumsel [B2B] - Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa [SMK PP N Sembawa] bersama Ikatan Alumni SPP/SPMA (Sekolah Pertanian Pembangunan/ Sekolah Pertanian Menengah Atas) Negeri Sembawa menggelar Dies Natalis ke-67 dan Reuni Akbar ke-6 untuk 2022 di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan [Sumsel].

Kegiatan yang dihadiri oleh alumni dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia berlangsung meriah, dengan sejumlah kegiatan, mulai bakti sosial hingga perlombaan.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo berulangkali mengingatkan agar seluruh IKA Alumni SPP/SPMA untuk mewanti-wanti terjadinya krisis pangan global, sebagai dampak pandemi Covid-19 yang cukup memporak porandakan perekonomian global, ditambah perubahan cuaca ekstrim akibat perubahan iklim serta dinamika geopolitik dunia.

“Meskipun saat ini Indonesia patut berbangga di tengah-tengah kondisi semua negara yang mengkhawatirkan stok pangan negaranya, pangan Indonesia justru surplus dan mampu menjadi bantalan ekonomi negara," katanya.

Bahkan Indonesia diakui dunia, kata Mentan Syahrul, dengan penghargaan dari International Rice Research Institute [IRRI] karena memiliki sistem ketahanan pangan yang baik, juga sebagai negara yang mencapai swasembada serta tidak melakukan impor beras selama tiga tahun terakhir.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi juga berpesan agar IKA Alumni SPP/SPMA Sembawa menjadi wadah positif serta ikut berperan dalam penumbuhan wirausahawan muda pertanian, setidaknya bisa anak atau cucunya apabila sudah sepuh.

Kegiatan Reuni Akbar 2022 tersebut dihadiri dan dibuka oleh Sekretaris BPPSDMP Kementan, Siti Munifah bersama Bupati Banyuasin H Askolani Jasi.

"Seperti mendapat durian runtuh. Hari ini hadir 800 orang alumni SPP/SPMA Sembawa dari berbagai daerah bahkan provinsi. Setelah berdiri sejak 1955, saya yakin ada puluhan ribu alumni yang tersebar di seluruh Indonesia," katanya. 

Kegiatan reuni akbar tersebut, kata Siti Munifah, diharapkan dapat berlangsung setiap tahun, atau minimal lima tahun sekali. Tujuannya, para alumni yang sukses, dapat membantu adik-adiknya yang baru lulus untuk saling bahu-membahu.

“Bapak ibu di sini sebagai alumni SPP/SPMA memiliki kemampuan untuk itu, setidaknya jika tidak bahu-membahu membantu sesama alumni, setidaknya bahu-membahu menjaga kedaulatan pangan Indonesia," katanya.

Siti Munifah menambahkan, dari hal kecil saja cukup, misalnya dengan bercocok tanam di pekarangan rumah untuk konsumsi sendiri dan keluarga.

Bupati Banyuasin H Askolani Jasi tampak antusias saat hadir pada kegiatan Reuni Akbar 2022, lantaran merupakan momen bersejarah, dari alumni angkatan pertama lulus 1958 masih tetap sehat hingga alumni 2022.

"SMK PP Negeri Sembawa atau yang dulunya SPP/SPMA sudah banyak sekali berperan dalam sektor pertanian di Kabupaten Banyuasin melalui lulusan-lulusannya yang berkarier sebagai penyuluh, yang membuat Kabupaten Banyuasin masuk peringkat empat penyumbang pangan terbesar di Indonesia," kata Askolani.

Reuni Akbar 2022 yang berlangsung dua hari tersebut juga menjadi ajang temu kangen para alumni SPP SPMA sejak Angkatan 1958 hingga 2022. Mereka  datang dari berbagai daerah mulai dari Aceh, Padang, Bangka Belitung hingga yang paling jauh dari Papua. 

Selain temu kangen, kegiatan reuni juga diisi kegiatan lain seperti kuliah umum, sharing season, bazar, pameran, jalan santai, senam bersama, aneka perlombaan dan hiburan. [titin/timhumassmkppnsembawa]

Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.