Kinerja BPPSDMP, Kementan Urai Capaian Peningkatan SDM Pertanian 2021

Indonesian Govt Gives Awards for Outstanding Agricultural HR

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kinerja BPPSDMP, Kementan Urai Capaian Peningkatan SDM Pertanian 2021
KOMPETENSI SDM: Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengurai capaian lembaganya pada kegiatan ´Apresiasi SDM Pertanian 2021´ di Bogor yang dihadiri Mentan Syahrul Yasin Limpo [Foto: BPPSDMP/Kian]

Bogor, Jabar [B2B] - Pengembangan Sumber Daya Manusia [SDM] menjadi tolak ukur pembangunan nasional, tak terkecuali sektor pertanian. Artinya, keberhasilan kinerja pertanian ditentukan seberapa besar realisasi program-program berbasis penguatan SDM oleh Kementerian Pertanian RI.

Hal itu dilakukan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPPSDMP) untuk terus konsisten mewujudkan SDM pertanian profesional, mandiri, berdaya saing dan berjiwa wirausaha. 

"Visi besarnya, tentu mewujudkan pertanian maju, mandiri, dan modern sebagaimana arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Presiden RI Joko Widodo," kata Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nurysamsi pada paparan capaian kinerja BPPSDMP pada kegiatan ´Apresiasi SDM Pertanian 2021´ di Bogor, Jawa Barat, Rabu [22/12]. 

Menurutnya, sepanjang 2021, BPPSDMP melaksanakan berbagai program penguatan SDM pertanian yakni  program utama melalui penguatan peran dan fungsi dari 4.744 Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] selaku Komando Strategis Pembangunan Pertanian [KostraTani].

Kementan melalui BPPSDMP juga memfasilitasi 103 unit sarana teknologi informasi [IT], meningkatkan fasilitasi pembelajaran 687 BPP, insentif bagi 43.464 penyuluh, hingga percontohan penerapan teknologi pertanian sekolah lapang terhadap 1.320 kelompok tani [Poktan] di 132 kabupaten. 

"Termasuk ToT [training of trainer] dan ToF [training of facilitator] 298 Kostratani, Bimtek BPP Kostratani bagi 2.284 orang, pembangunan atau rehab 31 BPP Kostratani, perlengkapan kerja 37.825 penyuluh, dan mengangkat 11.744 penyuluh honorer THL-TBPP menjadi PPPK [Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja]," kata Dedi.

Dedi menambahkan bahwa kerja keras BPPSDMP selama 2021 mendukung perolehan sejumlah prestasi dan penghargaan seperti penghargaan unit kerja eselon satu dengan komitmen pimpinan terbaik, peringkat dua keterbukaan informasi publik lingkup Kementan, peringkat satu dua dan tiga lomba perpustakaan lingkup Kementan, ISO 9001-2015 Sistem Manajemen Mutu. 

"Kekuatan utama pertanian Indonesia di pundak petani dan penyuluh, maka program penguatan SDM pertanian Indonesia melalui pendidikan pelatihan dan penyuluhan menjadi kunci utama mewujudkan SDM pertanian profesional, mandiri dan berdaya saing," katanya.

Dalam arahannya, Mentan Syahrul menyampaikan bahwa seluruh program yang dirancang Kementan, berpusat pada penguatan kapasitas SDM yakni dalam konteks pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat global," kata Mentan Syahrul.

Menurutnya, sumber daya alam dan output berbagai kegiatan pertanian menjadi penyedia berbagai kebutuhan yang umumnya dapat dikelompokkan sebagai 4F. Maksudnya pangan [food], pakan [feed], bahan bakar [fuel], serta serat dan bahan baku industri lain [fibre], selain itu, ada tuntutan lain berupa kelestarian lingkungan [environment]. 

"Tantangan ini akan terus muncul dan menuntut penerapan berbagai inovasi yang dapat meningkatkan output untuk mengimbangi kebutuhan 4F tersebut sekaligus menjaga kelestarian lingkungan," kata Mentan Syahrul.

Dia mengungkapkan bahwa di tengah pandemi Covid-19, sektor pertanian mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini terjadi, karena peran serta dan partisipasi seluruh pelaku pembangunan pertanian yang telah berkontribusi dan bekerja keras di sektor pertanian. 

"Sektor pertanian sebagai fondasi utama perekonomian, mustahil berhasil tanpa peningkatan produktivitas. Usaha di sektor pertanian harus menghasilkan profit besar. Hal ini membutuhkan transformasi paradigma dari kegiatan bertani sebagai bussines as usual menjadi suatu bisnis yang menguntungkan," kata Mentan Syahrul.

Mentan berupaya mendorong setiap insan pertanian terus berkarya dan berusaha membangun pertanian Indonesia, tingkatkan produksi, tingkatkan rantai nilai dan tingkatkan ekspor produk pertanian Indonesia. "Itu semua demi kesejahteraan para petani kita."

Tampak hadir Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah; sejumlah Kepala UPT BPPSDMP di antaranya Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika; Kepala BBPP Ketindan, Sumardi Noor; Direktur Polbangtan Yoma, Bambang Sudarmanto; Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana serta pejabat koordinator dan subkoordinator di antaranya Koordinator Kelompok Perencanaan, Dewi Darmayanti; Koordinator Kelompok Evalap, Septalina Pradini; Koordinator Kelompok Keuangan, Nina Murdiana; Koordinator Kelompok Program dan Kerjasama Pelatihan, Ramadani Saputra; Koordinator Kelompok Penyelenggaraan Penyuluhan, Joko Samiyono; Koordinator Kelompok Program dan Kerjasama Pendidikan, Saptorini; Subkoordinator Kelompok Humas, Maressya Dessilvia dan Subkoordinator Kelompok Program dan Evaluasi Pendidikan, Yudi Astoni. [Cha]

Bogor of West Java [B2B] - Indonesian government to increase number of agricultural extension workers to support the farmers to increase agricultural production, develop farmer organizations, utilize technological innovations, access banking capital, and other resources to support food self-sufficiency and improve farmers´ welfare, according senior official of the Agriculture Ministry.