Tingkatkan Ekosistem Usaha, Kementan Bekali Mentor Hibah Kompetitif

Indonesian Govt Supports the SMK-PPN Banjarbaru Developing Millenial Farmers

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Tingkatkan Ekosistem Usaha, Kementan Bekali Mentor Hibah Kompetitif
SMK-PPN BANJARBARU: Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi terus mendorong generasi milenial mengembangkan diri menjadi petani milenial didukung dana PHLN khususnya dari Program YESS

Banjarmasin, Kalsel [B2B] - Meningkatnya peran aktif generasi milenial di sektor pertanian semakin terlihat nyata. Untuk itu, Kementerian Pertanian RI membekali para mentor dengan hibah kompetitif. 

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan Kementan akan terus memfasilitasi generasi muda agar bisa terjun menjadi petani serta wirausaha pertanian.

"Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan, jejaring hingga jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemik ini," kata Mentan Syahrul.

Terpisah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menuturkan pertanian harus didukung kalangan milenial sebagai generasi muda. 

“Mendukung upaya pemerintah melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian yang berdampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat pertanian Indonesia,” tegasnya.

Untuk mendukung regenerasi petani melalui Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services [YESS] maka Kementan melalui SMK-PP Negeri Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) dari YESS di Provinsi Kalimantan Selatan, melaksanakan sosialisasi kepada seluruh komponen YESS.

Kali ini kegiatan dikhususkan bagi mentor program Hibah Kompetitif (HK) di Kalsel melalui sosialisasi selama dua hari, sejak Jumat pekan lalu [04/02] di Banjarmasin.

Mewakili Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso dan selaku wakil manager PPIU Kalsel, Airin Nurmarita, menegaskan tentang peran penting para mentor dalam pelaksanaan program YESS.

“Kegiatan ini mesosialisasikan fungsi dan peranan mentor untuk Program YESS, salah satunya mendampingi para peserta Hibah Kompetitif yang nanti akan menjalankan usaha pada saat mereka mendapatkan modal," katanya.

Peserta adalah para mentor 2021 yang berasal dari tiga kabupaten di Kalimantan Selatan tempat pelaksanaan Program Yess yaitu Kabupaten Banjar, Tanah Laut, dan Tanah Bumbu yang berjumlah 20 orang.

Dalam pelatihan, para mentor yang dilatih mendapatkan beberapa materi di antaranya literasi keuangan, penggunaan aplikasi SI APIK, penyusunan proposal bisnis dan laporan keuangan, mengembangkan mentorship yang efektif, pengembangan model bisnis, financial report model canvas, manajemen SDM dan pemasaran serta manajemen produksi dan operasi.

Menurut Airin, ke-20 mentor diharapkan tetap dan mampu mendampingi Penerima Manfaat Program YESS, dalam hal ini penerima hibah kompetitif baik 2021 atau 2022, untuk 2022 tersedia sekitar Rp7 miliar. 

“Harapan ke depan, mereka tetap menjadi mentor dan pendamping untuk penerima hibah kompetitif baik yang lama ataupun yang baru, agar penerima hibah kompetitif mendapatkan bimbingan dan arahan terkait usaha yang mereka jalankan,” ujarnya.

Airin menambahkan, Kegiatan tersebut bertujuan menambah wawasan para mentor dan memastikan fungsi dan perannya sebagai pendamping CPM dalam program YESS berjalan dengan baik dan lancar,” kata Airin yang juga Wakasek Kurikulum di SMK-PP Negeri Banjarbaru. [timhumassmkppnbjb]

Banjarbaru of South Borneo [B2B] - Indonesian government to increase number of millenial farmers to support the farmers to increase agricultural production, develop farmer organizations, utilize technological innovations, access banking capital, and other resources to support food self-sufficiency and improve farmers´ welfare, according senior official of the Agriculture Ministry.