Minuman Rempah, Mentan Ingatkan Petani - Penyuluh Perkuat Imunitas Tubuh

Indonesian Agriculture Anticipate Covid-19 by Weaker Health Systems

Reporter : Adipati Edonizar
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Minuman Rempah, Mentan Ingatkan Petani - Penyuluh Perkuat Imunitas Tubuh
TEH SEREH: Serai atau sereh merupakan tanaman herbal yang sering dijadikan sebagai bumbu rempah untuk berbagai masakan Indonesia. Namun, akhir-akhir ini menjadi populer sebagai bahan untuk teh. [Foto: istimewa]

Jakarta [B2B] - Tugas penyuluh dan petani di lapangan tidaklah mudah, karena itu, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo [SYL] berpesan untuk meningkatkan imunitas tubuh dengan mengonsumsi olahan rimpang tanpa mengabaikan Protokol Kesehatan WHO. Tanaman rimpang dimaksud adalah empon-empon seperti sereh, kunyit, kencur, lengkuas/laos dan temulawak.

Manfaat sereh untuk kesehatan erat kaitan dengan kandungan nutrisi di dalammnya. Selain membuat citarasa masakan dan minuman menjadi lebih lezat. Sereh juga mengandung berbagai macam nutrisi yang dibutuhkan tubuh antara lain vitamin B, magnesium, kalium dan zat besi. 

Sebuah penelitian mengungkap bahwa dalam sereh terkandung beberapa antioksidan yang berperan melawan radikal bebas. Antioksidan yang terdapat pada serai diantaranya asam klorogenat, isoorientin,dan swertiajaponin. 

Sementara Jeruk nipis merupakan jenis tumbuhan yang masuk ke dalam suku jeruk-jerukan. Jeruk nipis banyak mengandung senyawa bervitamin bermanfaat untuk tubuh, khususnya C. 

Jeruk nipis juga mengandung vitamin B1, B2, b3, B5, karbohidrat, serat, lemak, protein, kalsium, zat besi, dan  asam sitrat yang membuat rasa asam. Dengan rajin meminum air perasan jeruk nipis , kandungan antioksidan  berupa flavonoid akan membantu meningkatkan imunitas sehingga tetap bugar. [Sumardi]

Jakarta [B2B] - Indonesia´s Agriculture Ministry is in intensive care after testing positive for the novel coronavirus, as civil servants in head office and across the country were ordered to close over the health threat. The World Health Organization has said it is particularly concerned about high-risk nations with weaker health systems, which who may lack the facilities to identify cases, according to Agriculture Minister Syahrul Yasin Limpo.