Peran KostraTani, Kementan Perkuat Pusat Pembangunan Pertanian di Kecamatan

Indonesia`s Agricultural Extension Connected through the KostraTani

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Peran KostraTani, Kementan Perkuat Pusat Pembangunan Pertanian di Kecamatan
LIMA PERAN: KostraTani menjalankan lima peran utama yakni pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, dan pusat pengembangan jejaring dan kemitraan [Foto: Humas Pusluhtan]

Jakarta [B2B] - Pembangunan pertanian nasional bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat tapi juga menjadi kewajiban pemerintah daerah, hal itu diwujudkan melalui lima peran KostraTani yang bertumpu pada komitmen dan dukungan penyuluh pertanian di tingkat kecamatan di bawah koordinasi Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] untuk mewujudkan pertanian maju, mandiri dan modern.

Hal itu dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi pada kegiatan Ngobrol Asyik Penyuluhan disingkat ´Ngobras bareng Kabadan PPSDMP´ yang dipancarluaskan online dari Agriculture War Room [AWR] Kementerian Pertanian RI di Jakarta, Selasa [23/6]  dengan para petani dan penyuluh di seluruh Indonesia. 

Menurut Kabadan, KostraTani singkatan dari Komando Strategis Pembangunan Pertanian melibatkan peran aktif penyuluh pertanian di bawah koordinasi BPP di kecamatan selaku locust pembangunan pertanian seperti instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo.

"KostraTani menjalankan lima peran utama yakni pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, dan pusat pengembangan jejaring dan kemitraan," kata Dedi Nursyamsi didampingi Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah dan Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan BPPSDMP] Leli Nuryati.

Mengutip arahan Mentan, Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa tantangan utama sektor pertanian adalah mencukupi pangan bagi seluruh rakyat. Kementan sebagai regulator pembangunan pertanian harus memastikan ketersediaan pangan di seluruh tanah air, baik ketersediaan barang pangan maupun ketersediaan akses untuk mendapatkannya. 

"Kementan mengajak seluruh penyuluh dan petani untuk untuk tetap sehat di tengah pandemi Covid-19. Kalau sehat kita bisa melaksanakan tugas sebaik-baiknya. Bisa mendampingi petani untuk genjot produksi. Sama-sama turun ke lapangan. Sama-sama olah tanah, menanam, panen, mengolah hasil panen, distribusi hasil olahan sehingga petani mendapat penghasilan yang layak," katanya mengutip arahan Mentan Syahrul.

Dia pun menguraikan 10 Program Utama Kementan yakni fasilitas pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat [KUR];  pengembangan infrastruktur; alat mesin pertanian [Alsintan]; Peningkatan Produksi Tanamam Pangan melalui Pengembangan Kawasan Berbasis Korporasi [Propaktani]; Pengembangan Kawasan Hortikultura Berdaya Saing (Gedor Horti]. 

Program utama lain adalah Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas, Produksi, dan Daya Saing Perkebunan [Grasida]; Peningkatan Populasi, Produktivitas, Mutu Ternak Potong dan Unggas [SiKomandan]; Akselerasi Pemanfaatan Inovasi Teknologi dan Perbanyakan Produksi Benih dan Bibit Hasil Penelitian Badan Litbang Kementan; Pengentasan Daerah Rentan dan Rawan Pangan melalui Family Farming atau Pekarangan Pangan Lestari [P2L]; Pertanian Masuk Sekolah [PMS]; distribusi dan pengendalian harga bahan pokok; diversifikasi pangan lokal; penguatan layanan perkarantinaan dan akselerasi ekspor pada program Tiga Kali Lipat Ekspor [GratiEks].

"KostraTani berada di tingkat kecamatan sebagai pelaksana utama program strategis Kementan. Pelaksanaannya bekerjasama dengan pemerintah daerah melalui Kostrada di tingkat kabupaten dan Kostrawil di provinsi di bawah kendali KostraTanas di tingkat pusat yakni Kementan di Jakarta," katanya pada kegiatan Ngobras Penyuluhan yang dihadiri Kabid Penyelenggaraan Penyuluhan - Pusluhtan, I Wayan Ediana.

Penguatan lain peran KostraTani, menurutnya, adalah pendampingan dan pengawalan gerakan pembangunan pertanian, kolaborasi penyuluh pertanian dengan petugas teknis fungsional.

"Peran penting lain menumbuhkan petani pengusaha milenial. Caranya, meningkatkan kapasitas pemuda pedesaan, pengembangan wirausahawan muda pedesaan didukung fasilitasi akses permodalan oleh Kementan," kata Dedi Nursyamsi pada Ngobras Penyuluhan dipandu Kasubbid Informasi dan Materi Penyuluhan - Pusluhtan, Septalina Pradini selaku host. [Liene]

Jakarta [B2B] - The Indonesian Agriculture Ministry to disseminate the development of agricultural extension centers at the sub-district level [BPP] into the center of Indonesian agricultural development [KostraTani] across the country, according to Indonesian senior official of the ministry here on Tuesday.