Kakao, RI Berpeluang menjadi Produsen Terbesar Dunia

Indonesia Have Opportunities into the World`s Largest Cocoa Producer

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Kakao, RI Berpeluang menjadi Produsen Terbesar Dunia
Mentan Suswono (Foto: Kementan)

Padang (B2B) - Menteri Pertanian Suswono memperkirakan sekitar dua tahun ke depan, Indonesia dapat menjadi produsen kakao terbesar di dunia, menggeser Ghana dan Pantai Gading. Pasalnya, Indonesia memiliki ketersediaan lahan yang memungkinkan untuk meningkatkan produksi kakao, yang luas lahannya diperkirakan mencapai 1,7 juta hektar dengan produksi 712 ton per tahun.

"Mudah-mudahan sekitar dua tahun lagi, Indonesia dapat menjadi produsen kakao nomor satu dunia, karena ketersediaan lahan lebih memungkinkan ketimbang Ghana dan Pantai Gading," kata Suswono setelah membuka seminar nasional tentang Pengembangan Agribisnis Kakao di Sumatera Barat yang diadakan oleh Asosiasi Kakao Indonesia di Padang, Rabu (26/6).

Menurut Suswono, saat ini Indonesia merupakan negara terbesar ketiga yang memproduksi biji kakao setelah Negara Pantai Gading dan Ghana.
Kini luas lahan kakao di wilayah Indonesia tercatat 1,7 juta hektare dengan produksi baru sebanyak 712 ton per tahun.

Sebanyak 94% perkebunan kakao, kata Suswono, diusahakan sekitar 1,6 juta rakyat. Berbeda dengan perkebunan kelapa sawit yang sebagian besarnya dikelola perusahaan besar.

"Selain itu, biji kakao Indonesia memiliki keunggulan dimana memiliki rasa khas dan tak ditemukan di negara lainnya," ungkap Suswono.

Menurut dia, upaya yang harus dilakukan untuk mencapai nomor satu produsen kakao dunia, telah dimulai dengan adanya gerakan nasional (Gernas) sejak 2009, sekarang di beberapa sektra sudah dimulai peremajaan dan bahkan sudah ada berbuah.

Padang (B2B) - Minister of Agriculture Suswono estimates about the next two years, Indonesia could become the world´s largest cocoa producer, replacing Ghana and Ivory Coast. The reason, Indonesia has land available that allows to increase cocoa production, the area of â��â��land estimated at 1.7 million hectares with a production of 712 tons per year.

"Hopefully about two years, Indonesia could become the world number one cocoa producer, due to the availability of land better enable than Ghana and Ivory Coast," said Suswono after opened a national seminar on Development of Agribusiness Cocoa in West Sumatra held by the Indonesian Cocoa Association in Padang, Wednesday (26/6).

He said the current Indonesia is the country´s third largest cocoa producing country after Ivory Coast and Ghana. Now the land area of cocoa in Indonesia reached 1.7 million hectares with a production of 712 tons per year.

A total of 94% cacao plantations, said Suswono, arranged around 1.6 million people. In contrast to palm oil plantations that are managed mostly large companies.

"In addition, the Indonesian cocoa beans which have the advantage of having a unique taste and is not found in other countries," said Suswono.

According to him, efforts should be make to achieve the world´s number one cocoa producer, has begin with the national movement since 2009, is now in several production centers have started to rejuvenate and even existing fruitful.