Peluang Usaha Pertanian Kaltim, Petani Milenial Kalsel Jajaki Kerjasama

Millennial Farmers Development the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Peluang Usaha Pertanian Kaltim, Petani Milenial Kalsel Jajaki Kerjasama
SMKPPN BANJARBARU: Kepala SMKPPN Banjarbaru, Budi Santoso [ke-2 kanan] mengunjungi kebun hortikultura milik Agus Basuki (DPA] Kaltim di di Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan bersama sejumlah petani milenial Kalsel.

Kutai Kartanegara, Kaltim [B2B] - Keputusan Presiden RI Joko Widodo membangun Ibu Kota Nusantara [IKN] di Kabupaten Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur [Kaltim] seakan menjadi suntikan kekuatan baru bagi seluruh provinsi di Pulau Kalimantan untuk bangkit dan berlari mengejar berbagai ketertinggalan pembangunan di berbagai sektor.

Seluruh kabupaten di Kalimantan, seakan berlomba untuk mengambil kesempatan dan peluang mengembangkan seluruh potensi daerahnya, untuk menjadi salah satu penyangga dan kekuatan dalam mewujudkan terbangunnya IKN.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meminta generasi muda dapat mengambil peranan dalam pembangunan pertanian di seluruh Indonesia.

"Generasi milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif akan mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern," katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan petani dengan jiwa wirausaha tinggi yang akan mampu menggenjot produktivitas. Ke depan, produk pertanian bertambah bahkan bisa diekspor dan diterima di pasar internasional.

Dengan melakukan analisa pasar yang baik dan tepat, kata Dedi Nursyamsi, akan lebih memahami kondisi pasar sesungguhnya sehingga strategi memasarkan produk akan berjalan baik, alhasil keuntungan pun meningkat. 

“Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian RI  selalu siap untuk mendampingi dan memfasilitasi generasi milenial yang ingin sukses, menggali dan mengelola sektor pertanian," katanya.

SMK-PP Negeri Banjarbaru selaku Povincial Project Implementation Unit [PPIU] Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services [YESS] Provinsi Kalimantan Selatan [Kalsel] pun tak ingin kehilangan kesempatan emas tersebut. 

Melakukan kunjungan untuk mendatangi sejumlah lokasi di Kaltim, selama dua hari, mulai Jumat [5/8] dengan membawa enam Penerima Manfaat [PM] Program YESS dari Kalsel. Mereka berasal dari Kabupaten Tanah Laut dua orang, Kabupaten Tanah Bumbu dua orang dan Kabupaten Banjar dua orang.

Kunjungan tersebut bertujuan membuka wawasan dan potensi pemasaran demi membuka jejaring peningkatan ketahanan pangan daerah, untuk menjadi penyanggah kebutuhan pangan IKN, agar petani milenial dan calon penerima manfaat [CPM] Program YESS Kalsel ambil peran menjadi penyanggah kebutuhan pangan di IKN. 

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso mengatakan pihaknya membawa perwakilan petani milenial dari Kalsel, selama dua hari keliling Kaltim untuk mengunjungi Duta Petani Milenial [DPM] dan Duta Petani Andalam [DPA] di Kaltim.

“Kunjungan ke sini bertujuan melihat secara langsung gambaran potensi Kaltim dan Kalimantan secara keseluruhan yang nantinya akan menjadi IKN baru," katanya.

Kunjungan selama dua hari, dimulai dengan mengunjungi Agus Basuki selaku DPA Kaltim asal Balikpapan yang fokus mengembangan komoditas hortikultura, Pertemuan dilaksanakan di kebun Agus Basuki di Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kaltim.

Kemudian dilanjutkan kunjungan ke P4S Nasda, yang disambut oleh Muhammad Kharul Huda selaku DPM dan Ketua P4S Nasda, Muhammad Kharul Huda didampingi oleh Abdul Gushai Uzuludin, Sekretaris P4S Nasda.

Pertemuan berlangsung di kantor P4S Nasda di Kelurahan Bukit Merdeka, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim. [tim ekspos smkppn banjarbaru]

Kutai Kartanegara of East Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.