LTT Pajale, PJ Upsus Gorontalo Optimalisasi Alsintan Capai Target Kementan
Realization Indonesia`s Gorontalo Rice Plant Shows Positive Trend
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani

Yogyakarta, DIY [B2B] - Kementerian Pertanian RI menegaskan bahwa realisasi luas tambah tanam [LTT] padi di Provinsi Gorontalo pada September 2019 mencapai 9.263 hektar dan LTT jagung 25.000 hektar, sementara target LTT Gorontalo untuk Oktober 2019 ditetapkan seluas 11.805 hektar untuk padi dan jagung seluas 32.781 hektar.
Capaian LTT Gorontalo pada September 2019 disepakati dalam rapat koordinasi [Rakor] yang dihadiri 50 peserta di Bogor, belum lama ini. Hadir, Kabid Program dan Evaluasi - Pusluhtan BPPSDMP Kementan, Rizal Fakhriza mewakili PJ Upsus Pajale Gorontalo, Leli Nuryati; pejabat terkait dari Ditjen Tanaman Pangan; Komandan Korem 133/Wartabone selaku LO Upsus dan sejumlah pejabat terkait dan para pemangku kepentingan di pusat dan daerah.
"Prediksi LTT berdasarkan hasil Rakor dengan Dirjen TP 22 September di Bogor bahwa realisasi September 9.263 hektar dengan kesanggupan 8.567 ha. Realisasi hingga 23 Sepember 3. 771 ha atau 44,02% untuk target LTT jagung pada September 25.000 hektar, dengan kesanggupan sampai 30 September untuk LTT jagung seluas 15.000 hektar, realisasi LTT jagung 1.636 hektar atau 10,90% dari target," kata Rizal Fakhriza mengutip arahan PJ Upsus Gorontalo.
PJ Upsus Gorontalo, kata Rizal, juga menginstruksikan agar dilakukan pegawalan/pendampingan Upsus Pajale dengan mendorong petani melakukan percepatan tanam, membantu petani memecahkan permasalahan dilapangan terkait sarana produksi [Saprodi], mengoptimalisasikan pemanfaatan Alsintan, melakukan pelaporan secara baik dan benar maka perlu ada penekanan pentingnya koordinasi dan komunikasi dalam mengatasi permasalahan yang ada baik komunikasi secara langsung maupun melalui media komunikasi lainnya.
Untuk Pj Kabupaten dan penyuluh dan mantri tani serta petugas lainnya diharapkan tetap terus membantu mengatasi permasalahan yang terjadi dilapangan antara lain mengawal dan mendampingi percepatan olah lahan dengan memanfaatkan brigade alsintan, memanfaatkan ´percepatan olah tanah dan olah tanam´ disingkat GPOT ntuk mencapai percepatan tanam pada September.
"Usulan GPOT yang yang direspon oleh Ditjen Tanaman pangan adalah tiga kecamatan di Kabupaten Pohuwato dengan luasan 401 hektar, dan tujuh kecamatan di Kabupaten Gorontalo seluas 2.135 hektar, sedangkan kabupaten yang baru mengusulkan dan belum direspon adalah Kabupaten Bonebolango 500 hektar dan Gorontalo Utara 1.000 hektar," kata Rizal Fakhriza.
Strategi kedua adalah usulan pompa dan sumur suntik yang ditujukan kepada Ditjen Tanaman Pangan sebanyak 288 unit pompa air dan 36 sumur pompa, namun usulan ini belum direspon, karena baru usul pada saat Rakor melalui LO Upsus Gorontalo.
"Identifikasi saluran irigasi yang rusak dan harus diperbaiki maka perlu gerakan dan pengawasan oleh Babinsa di Kabupaten Gorontalo, Gorontalo Utara, Bonebolango dan Pohuwato serta Boalemo, untuk pemecahan masalah tentang pengairan melalui irigasi perlu koordinasi dan melakukan pertemuan/ rapat dengan intansi terkait diantaranya Balai Wilayah Sungai (BWS), Dinas PU, Poktan dan Gapoktan.
Bogor of West Java [B2B] - The acceleration of tillage and cultivation will be a solution to maintain the rice production in Gorontalo province to maintain a planting schedule in the first planting season of 2019 which is the responsibility of Agriculture Ministry carry out instructions of Indonesian Agriculture Ministry, according to the senior official of the agriculture ministry.