SMKPPN Kementan Dukung Gerakan Sumsel Mandiri Pangan
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Palembang, Sumsel [B2B] - Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menyatakan pertanian telah terbukti mampu menjadi salah satu bantalan ekonomi nasional saat Indonesia dan dunia mengalami krisis pandemi. Tidak sedikit di antaranya, komoditas Indonesia banyak yang menjadi komoditas unggulan di pasar internasional.
"Kita harus percaya diri menyatakan bahwa kita memiliki sistem dengan kerja sama yang sangat baik, keterlibatan para bupati dan gubernur secara baik. Pangan kita pun cukup bisa menghadapi berbagai macam gejolak," katanya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi terus berupaya melakukan penguatan kapasitas penyuluh bagi pemberdayaan petani. Hal ini agar mampu menerapkan rekomendasi inovasi teknologi pada tanaman pangan untuk mewujudkan mandiri pangan.
Belum lama ini, Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru meluncurkan ´Gerakan Sumsel Mandiri Pangan´ disingkat GSMP di Halaman Parkir OPU Mall Kota Palembang, ibu kota Provinsi Sumatera Selatan [Sumsel].
SMK Pembangunan Pertanian Negeri [SMKPPN] Sembawa pun turut serta mendukung GSMP pada ekspo yang digelar pada 20 - 21 Desember 2022.
Kegiatan GSMP ditujukan bagi warga Sumsel melalui dinas pada pemerintah kabupaten [Pemkab] untuk melakukan pemberdayaan masyarakat desa dan perkotaan di Sumsel dalam pemanfaatan pekarangan untuk kegiatan bercocok tanam baik sayur-mayur, cabe, tanaman obat dan umbi-umbian secara mandiri.
Bukan hanya bercocok tanam, masyarakat juga diajak untuk memenuhi kebutuhan protein keluarga dengan cara memelihara ikan den beternak ayam sendiri.
Dengan kegiatan tersebut, masyarakat diharapkan mulai mengubah pola pikir konsumtif menjadi produktif untuk bisa menghasilkan tanaman sendiri agar mengurangi pengeluaran konsumtif yang bertujuan meningkatkan perekonomian dan pendapatan keluarga.
Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni menyampaikan dalam Expo GSMP, pihaknya kami menampilkan beberapa produk hasil pertanian seperti cabai, jambu kristal, sayuran, daging ayam, telur ayam, produk hasil olahan pertanian dari serai wangi serta bibit tanaman buah-buahan.
Turut memeriahkan kegiatan expo, sejumlah kantor dinas pada Pemprov Sumsel dan pemerintah kabupaten di antaranya Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, Dinas Perikanan dan Kelautan Pemkab Banyuasin, Pemkab Musi Banyusin, Pemkab Ogan Ilir, Pemkab OKU Timur dan beberapa perusahaan benih tanaman turut hadir pada kegiatan expo tersebut. [titin/timhumassmkppnsembawa]
Palembang of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
