SMK-PP Kementan di Banjarbaru Luluskan Calon Generasi Penerus Pertanian

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


SMK-PP Kementan di Banjarbaru Luluskan Calon Generasi Penerus Pertanian
SMKPPN BANJARBARU: SMK-PP N Banjarbaru meluluskan 81 siswa/i yakni 27 siswa Agribisnis Tanaman Perkebunan, 35 siswa Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura dan 19 siswa Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.

Banjarbaru, Kalsel [B2B] - Kementerian Pertanian RI khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] gencar memfasilitasi dan menarik minat para pemuda untuk berusaha di bidang pertanian, dengan mencanangkan program cetak 2,5 juta petani milenial.

Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman senantiasa berupaya meningkatkan produksi pangan strategis. Hal ini tentunya perlu dukungan dari SDM pertanian yang memiliki potensi besar yang berasal dari usia produktif.

Guna mendukung hal itu, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan [SMK-PP] Negeri Banjarbaru selaku Unit Pelaksana Teknis [UPT] pendidikan vokasi Kementan kembali mencetak calon penerus pembangunan pertanian,
dengan menggelar pengukuhan dan pelepasan 81 siswa kelas XII TP 2023/2024 meraih kelulusan 100% di halaman kampus, Rabu [29/5].

Mengawali acara, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso menyampaikan ada 81 siswa/i yang dikukuhkan dan diharapkan ada yang menjadi job creator dan job seeker.

“Dari 81 siswa, lima lulusan direkrut PT BKB, satu orang di PT Kalimantan Persada, menjadi wirausaha terkonfirmasi enam orang yang melanjutkan usaha PWMP-nya. 15 siswa melanjutkan kuliah di Polbangtan dan selebihnya perguruan tinggi lain,” katanya.

Hadir dan membuka kegiatan, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengajak para lulusan SMK-PP Negeri Banjarbaru ada yang menjadi generasi penerus pertanian Indonesia.

“Hari ini Rabu, 29 Mei 2024, secara resmi saya kukuhkan siswa-siswi kelas XII SMK-PP N Banjarbaru TP 2023/2024 menjadi alumni dan dilepas kembali ke masyarakat," katanya.

Dedi Nursyamsi menambahkan, para lulusan adalah generasi penerus dan membangun pertanian Indonesia menjadi lebih maju, mandiri dan modern.

“Kalau semua petani beragribisnis, ber-smart farming, pasti produktivitasnya tinggi. Pasti kualitasnya bagus. Pasti HPP-nya rendah, ditambah kita kuasai pasar. Pasti kita menghasilkan duit banyak. Sebaik-baiknya petani adalah petani yang tersenyum dengan beragribisnis,” katanya lagi.

“Selamat menjadi sebaik-baiknya manusia, selamat menjadi petani yang tersenyum, dan selamat menjadi petani yang beragribisnis."

Diketahui, SMK-PP N Banjarbaru meluluskan 81 siswa/i dari tiga kompetensi keahlian yakni 27 siswa Agribisnis Tanaman Perkebunan [ATP], 35 siswa Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura [ATPH] dan 19 siswa Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian [APHP].

Sementara siswa terbaik adalah Ginata Prayoga dari ATP, Indana La Zulfa Permana [ATPH] dan Putri Ariyani [APHP].

Dalam kesempatan tersebut, ditandatangani kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional [BNN] Kota Banjarbaru serta mitra swasta, CV Banjarbaru Hidroponik dan Hotel Rodhita.

Digelar pula Open Day berupa pameran pertanian selama dua hari di halaman kampus, menampilkan aneka produk hasil olahan siswa, guru, alumni dan Penerima Manfaat dari Program Youth Entrepreneurship And Support Services [YESS], penerima bantuan agribisnis YESS, produk dari BPP Martapura Kota, Banjarbaru Hidroponik, P4S Patra Mandiri dan Dharma Wanita SMK-PP N Banjarbaru. [Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru]

Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.