Beras Aromatik, Pusluhtan Verifikasi Lapang KEP Rimbo Jaya di Bengkulu

Indonesian Govt Verifies Economic Institutions of Farmers in Bengkulu

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Beras Aromatik, Pusluhtan Verifikasi Lapang KEP Rimbo Jaya di Bengkulu
PERTANIAN BERKELANJUTAN: Beras sehat aromatik, produk unggulan KEP Rimbo Jaya, dan Penyuluh Kementan, Suwarna [batik kuning coklat] dan tim bersama pengurus KEP dan pejabat setempat [Foto2: Pusluhtan]

Seluma, Bengkulu [B2B] - Beras sehat aromatik, ikon andalan pertanian Kabupaten Seluma, Provinsi  Bengkulu, yang dirintis empat tahun silam oleh Gapoktan Rimbo Jaya  dan kini berkembang menjadi kelembagaan ekonomi petani [KEP] Rimbo Jaya, mengedepankan pertanian bioindustri, sistem pertanian terintegrasi dengan produk utama ´beras sehat aromatik´ plus produk sampingan dari mengolah limbah ternak sapi sehingga tidak ada biomasa yang terbuang [zero waste] sebagai penerapan pertanian berkelanjutan.

Petani anggota KEP Rimbo Jaya di Kecamatan Seluma Selatan dalam proses budidaya padi aromatik, menerapkan sistem budidaya semi organik untuk pupuk dan pestisida. Pemanfaatan pupuk organik dari kotoran sapi sebagai pupuk dasar serta pupuk cair dan biopestisida yang dibuat dari urin sapi, membuat beras lebih sehat dari beras biasa. Pemasarannya merambah ke luar Kabupaten Seluma seperti Kabupaten Bengkulu Selatan, Rejang Lebong, Lebong dan Kota Bengkulu setelah dukungan masif dari pemerintah kabupaten dan pembinaan dari BPTP Balitbangtan Bengkulu, dengan volume penjualan minimal 13 ton per bulan oleh para mitra pemasaran.

Tahun ini, KEP Rimbo Jaya menjadi salah satu kandidat KEP yang layak sebagai ´korporasi petani´ berprestasi untuk turut memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-74, 17 Agustus 2019, dan mendapat kesempatan bertemu Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara pada 18 Agustus 2019 didampingi Mentan Amran Sulaiman.

Kementerian Pertanian RI pun mengerahkan ´tim penilai KEP berprestasi tingkat nasional´ dipimpin Penyuluh Pertanian Kementan, Suwarna beserta tim dari Jakarta untuk melakukan verifikasi lapang terhadap KEP Rimbo Jaya di Kelurahan Rimbo Kedui, Kecamatan Seluma Selatan, pekan lalu [3/7].

Sebagaimana diketahui Kepala Pusluhtan BPPSDMP Kementan, Siti Munifah mengingatkan kepada tim verifikasi lapang untuk memperoleh obyektivitas dalam penetapan kelembagaan ekonomi petani berprestasi yang akan memperoleh penghargaan, menyusun pedoman yang mengatur tata cara dan mekanisme penilaian KEP yang berprestasi dalam mengelola dan mengembangkan usaha.

"Syarat utama KEP berprestasi adalah yang memiliki prestasi dalam pencapaian kinerjanya dilihat dari aspek organisasi, tatalaksana dan manajemen, produktivitas, serta manfaat dan dampak keberadaan kelembagaan KEP pada kemandirian petani," kata Suwarna.

Menurutnya, sasaran dan persyaratan yang dinilai bahwa KEP berbentuk koperasi tani [Koptan] dan atau perusahaan milik petani yang berbadan hukum atau sudah disahkan oleh notaris. Didirikan oleh kelompok tani [Poktan] atau gabungan kelompok tani [Gapoktan], dengan jumlah anggota atau kepemilikan sahamnya lebih dari 75% dimiliki petani, ruang lingkup usaha pertanian secara umum.

"Sementara syarat umum KEP, memiliki kantor/sekretariat; pengurus atau dewan direksi; telah disahkan oleh lembaga yang menangani aspek legal formal. Untuk koperasi mendapatkan pengesahan badan hukum dari dinas koperasi, sedangkan untuk perusahaan milik petani telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM atau dalam proses pengesahan; memiliki usaha produktif di bidang pertanian secara umum dan bermanfaat memajukan anggota dan petani sekitarnya; dan memiliki AD/ART," kata Kabid Penyelenggaraan Penyuluhan, I Wayan Ediana selaku Penanggung Jawab Pemberian Penghargaan Petani dan Penyuluh 2019 melalui pernyataan tertulis kepada B2B, Sabtu petang [6/7].

Sementara persyaratan khusus, kata Ediana, telah berdiri dan melaksanakan organisasinya minimal dua tahun; memiliki administrasi keuangan dan non keuangan yang lengkap, tertib dan benar; telah membangun kemitraan usaha dan jejaring usaha; . mempunyai perencanaan usaha, pengembangan diversifikasi produk, dan ketersediaan produk dan pemasaran; memiliki profil proses pembentukan dan perkembangan Koptan atau perusahaan terbatas atau PT. [Liene]

Probolinggo of East Java [B2B] - The best Indonesian farmers across the country being an exemplary figure of the agricultural sector who will get opportunity to meet President Joko Widodo at the Presidential Palace to commemorate Indonesia´s Independence, August 17th, 2019.