Pacu Produktivitas, SMKPP Kementan Terapkan Smart Farming Budidaya Cabai

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Pacu Produktivitas, SMKPP Kementan Terapkan Smart Farming Budidaya Cabai
SMKPPN SEMBAWA: Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni menegaskan komitmennya pada pengembangan Smart Farming oleh petani milenial melalui pendidikan vokasi pertanian Kementan, mendukung peningkatan produksi pangan.

Banyuasin, Sumsel [B2B] - SMK Pertanian Pembangunan [SMK-PP] Negeri Sembawa sebagai Unit Pelaksana Teknis [UPT] dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI [BPPSDMP] senantiasa berkomitmen mengembangkan pemanfaatan teknologi Smart Farming bagi siswa selaku generasi penerus pertanian, diharapkan Smart Farming akrab dengan generasi Z.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengingatkan tentang pentingnya pertanian sebagai sektor prioritas dengan jumlah pintu pasar paling banyak di dunia.

“Pertanian adalah sektor terpenting, untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat sekaligus menjaga stabilitas nasional," katanya.

Seiring perkembangan zaman, kata Dedi Nursyamsi, semua insan pertanian diminta aktif dalam upaya mengembangkan pertanian berbasis teknologi atau Smart Farming.

Kepala SMKPPN Sembawa Yudi Astoni mengatakan bahwa Smart Farming yang diterapkan saat ini pada beberapa unit produksi di antaranya pada tanaman hortikultura seperti cabai.

"Sebelumnya, beberapa guru dan karyawan telah magang tentang Smart Farming yang selanjutnya ditransfer kepada siswa," katanya melalui pernyataan tertulis pada Rabu [6/12].

Dalam Smart Farming, kata Yudi Astoni, di unit produksi cabai diterapkan internet of things yang bekerja serba automatis baik sistem irigasi drip, alat pengatur suhu dan kelembaban.

"Saat ini tanaman cabai hasil penerapan Smart Farming sudah memenuhi pasar termasuk mendukung Gerakan Pasar Murah yang rutin dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Pemprov Sumatera Selatan," katanya lagi.

Lebih spesifik, Ketua Program Studi [Prodi] Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura [ATPH] Junaedi menjelaskan cabai yang dikembangkan dengan Smart Farming adalah cabai hibrida Kaliber dari Wijitan.

"Populasinya dua ribu batang, saat ini sedang dilakukan pemanenan ketiga dengan hasil 35 kg," kata Junaedi. [titin/timhumas smkppnsembawa]

Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country such as the BBPP Binuang so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Ministry, Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize.

He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things.