Simluhtan Basis Data Kebijakan dan Program Kementan

Verified Farmer Data is the Reference of Indonesian Anti-graft Commission

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Simluhtan Basis Data Kebijakan dan Program Kementan
KOLABORASI: Simluhtan dan eRDKK berbasis NIK merupakan kolaborasi pihak-pihak terkait di Kementan, khususnya BPPSDMP melalui Pusluhtan dengan Ditjen PSP Kementan dan Pusdatin [Tabel & Data: Pusluhtan]

Jakarta [B2B] - Penyuluh diharapkan terus input dan update data petani ke Sistem Informasi Penyuluhan Pertanian [Simluhtan] dipadankan Nomor Induk Kependudukan [NIK] sebagai acuan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok [eRDKK] sehingga Kementerian Pertanian RI dapat mengukur secara tepat jumlah petani dan alokasi pupuk bersubsidi pada tiap kelompok tani [Poktan].

Partisipasi penyuluh mendukung efektifitas penyaluran pupuk bersubsidi dikemukakan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi di Jakarta [30/11] kepada Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo saat peluncuran Integrasi Simluhtan dan eRDKK berbasis NIK yang berlangsung virtual di pusat data Kementan, Agriculture War Room [AWR].

"Saat ini kami berupaya memperkuat para penyuluh, khususnya di KostraTani untuk selalu update data petani ke Simluhtan, untuk dipadankan dengan NIK dari Ditjen Dukcapil Kemendagri, lalu disesuaikan dengan eRDKK untuk diusulkan pada Kementan," kata Dedi Nursyamsi.

Kepada Mentan Syahrul, Dedi melaporkan upaya pihaknya selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] untuk terus memperkuat peran penyuluh di Balai Penyuluhan Pertanian pelaksana Komando Strategis Pembangunan Pertanian [BPP KostraTani] mendukung input dan update Simluhtan berbasis NIK dari Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil - Kementerian Dalam Negeri [Dukcapil Kemendagri].

"Ke depan saya berharap tidak ada lagi pupuk yang salah sasaran. Tidak ada lagi kekurangan, karena database penerimanya sudah berbasis NIK, by name dan by adress" kata Mentan Syahrul dalam arahannya.

Dedi Nursyamsi menambahkan integrasi Simluhtan dan eRDKK berbasis NIK merupakan kolaborasi pihak-pihak terkait di Kementan, khususnya BPPSDMP melalui Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan] dengan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian [PSP] dan Pusat Data dan Informasi Pertanian [Pusdatin].

"Ke depan, bukan hanya untuk eRDKK subsidi pupuk, tapi untuk seluruh program Kementan," kata Dedi Nursyamsi di AWR didampingi Dirjen PSP Sarwo Edhy dan Kepala Pusdatin Achmad Musyafak.

Mentan Syahrul mengharapkan peluncuran integrasi data yang melibatkan Kementan dan Kemendagri sebagai bagian dari Strategis Nasional Komisi Pemberantasan Korupsi [Stranas KPK] dapat mendukung dan mendorong terbentuknya Satu Data Pertanian Indonesia.

"Kita songsong masa depan pertanian nasional maju, mandiri dan modern melalui Simluhtan dan eRDKK," kata Mentan.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Pusluhtan Leli Nuryati mengemukakan peran vital penyuluh pada Integrasi Data Petani di KostraTani. Pertama, mendampingi Poktan pada penyusunan rencana kegiatan. Kedua, mengumpulkan lalu verifikasi dan update data petani berbasis NIK. 

"Ketiga, menyampaikan data petani kepada koordinator penyuluh selaku kepala BPP. Keempat, koordinator penyuluh validasi data petani dan menyampaikan ke petugas input data. Kelima, petugas meng-input data ke aplikasi," kata Kapusluh Leli Nuryati.

Dirjen PSP Kementan Sarwo Edhy mengakui eRDKK berbasis NIK memberikan manfaat besar, terutama pengendalian pemanfaatan pupuk bersubsidi, sehingga diharapkan pendataan berbasis aplikasi menjadi solusi tepat, karena sebelumnya berlangsung manual.

"Pupuk dapat disalurkan per petani per NIK per hektar sehingga terkontrol, karena by system oleh Simluhtan," kata Dirjen Sarwo Edhy seperti dilansir Pusluhtan. [Hevy/LA]

Jakarta [B2B] - Indonesian Anti-graft Commission [KPK] will refer to the Agricultural Extension Management Information System database [Simluhtan] of the Agriculture Ministry if the ministries/agencies to use other sources of information to provide assistance to farmers and through farmer groups [Poktan] and farmer groups combined [Gapoktan] who developed by the Agricultural Extension Center [Pusluhtan] as an online application refers to population data at the Directorate General of Population and Civil Registry of Indonesian Home Affairs Ministry [Dukcapil Kemendagri].