Melek Digital, DPR & Kementan Tingkatkan Kapasitas Petani Kotawaringin Barat

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Melek Digital, DPR & Kementan Tingkatkan Kapasitas Petani Kotawaringin Barat
SMKPPN BANJARBARU: Bimtek berlangsung di Aula Desa Lada Mandala Jaya, Kecamatan Pangkalan Lada diikuti 80 peserta dengan tema ´Peluang Bisnis Pertanian dengan Memanfaatkan Digitalisasi Pertanian.´

Kotawaringin Barat, Kalteng [B2B] - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian RI terus mendorong para petani untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan produksi dan produktivitas usaha taninya. Berbagai upaya dilakukan, salah satunya melalui Bimbingan Teknis [Bimtek] bagi petani dan penyuluh yang merupakan sinergi dengan Komisi IV DPR RI.

Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bahwa pertanian membutuhkan SDM-SDM berkualitas agar tidak tertinggal dari negara lain. Selain itu, pertanian adalah sektor penting yang harus menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menekankan bahwa kunci sukses pembangunan pertanian adalah peningkatan produktivitas, yang berada di tangan petani dan penyuluh.

Menurutnya, BPPSDMP Kementan terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas SDM melalui melalui peningkatan kompetensi teknis, manajerial dan sosiokultural.

"Siapa SDM pertanian itu? Ya petani, penyuluh, petani milenial, kelompok tani dan juga Gapoktan. Kami siap untuk genjot produktivitas dengan, mendukung program-program pertanian,” katanya.

Berkaitan hal itu, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan [SMK-PP] Negeri Banjarbaru selaku Unit Pelaksana Teknis [UPT] dari BPPSDMP Kementan menggelar Bimbingan Teknis [Bimtek] bagi petani dan penyuluh Provinsi Kalimantan Tengah khususnya Kabupaten Kotawaringin Barat [Kobar] atas kerjasama dengan Komisi IV DPR RI.

Bimtek berlangsung di Aula Desa Lada Mandala Jaya, Kecamatan Pangkalan Lada diikuti 80 peserta, Sabtu pekan lalu [25/05] pada Bimtek bertajuk ´Peluang Bisnis Pertanian dengan Memanfaatkan Digitalisasi Pertanian´ didukung narasumber ahli di bidangnya.

Bimtek dibuka Anggota Komisi IV DPR, Bambang Purwanto didampingi Kepala SMKPPN Banjarbaru, Budi Santoso; Anggota DPRD Kotawaringin Barat, Kosim Hidayat; perwakilan dari Dinas Pertanian Kotawaringin Barat dan Kepala Desa Lada Mandala Jaya, Arifin.

Bambang Purwanto mengingatkan tentang dampak pupuk kimia yang digunakan petani sejak membuka lahan pertanian, akibatnya tanah keras dan kehilangan unsur hara serta mikroorganisme lainnya.

"Tema Bimtek sangat bermanfaat dan penting bagi petani, jika bisa praktik membuat pupuk organik, untuk mengurangi biaya produksi dan mengembalikan kesuburan tanah," katanya.

Kepala SMK-PP N Banjarbaru, Budi Santoso mengatakan tujuan Bimtek meningkatkan kapasitas dan keterampilan petani serta penyuluh.

"Kami mengapresiasi Komisi IV DPR karena inisisasi kegiatan bermanfaat sebagai bentuk perhatian dan dukungan wakil rakyat bagi petani di pelosok desa meningkatkan wawasan maupun update teknologi pertanian," katanya.

Kades Lada Mandala Jaya, Arifin mengatakan warganya yang mayoritas petani berkesempatan menambah ilmu dan wawasan, juga mengapresiasi bantuan pertanian bagi warganya membangun pertanian di wilayahnya.

Sementara perwakilan dari Dinas Pertanian Kotawaringin Barat bahwa pihaknya mengalokasikan pupuk bersubsidi sebagai bentuk perhatian pemerintah pada petani. Selain itu, Bimtek membagi ilmu tentang pupuk organik, memanfaatkan bahan-bahan alami maupun limbah menjadi bermanfaat. [Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru]

Kotawaringin Barat of Central Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.