Sinergi Kementan dan Dunia Usaha Tingkatkan Kualitas SDM Pertanian Sumsel

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Sinergi Kementan dan Dunia Usaha Tingkatkan Kualitas SDM Pertanian Sumsel
SMKPPN SEMBAWA: Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni [duduk, ke-3 kanan] dan Presiden Direktur PT Hindoli Cargill Company, Anton Asmara [duduk, ke-3 kiri] bersama siswa/i PKL dari SMKPPN Sembawa dan jajaran manajemen PT PT Hindoli Cargill Company.

Banyuasin, Sumsel [B2B] - Kementerian Pertanian RI tengah mengembangkan program Praktik Kerja Lapangan [PKL] sebagai salah satu upaya meningkatkan SDM pertanian, dengan menempatkan siswa Sekolah Menengah Pembangunan Pertanian Negeri [SMKPPN] selama beberapa waktu pada dunia kerja dan dunia industri yang sebenarnya.

Berbagai terobosan terus dilakukan Kementan, untuk mengembangkan program tersebut seperti mendorong dan menindaklanjuti kerja sama yang telah terjalin dengan berbagai pihak oleh SMKPPN Sembawa di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan [Sumsel] salah satunya dengan PT Hindoli Cargill Company.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan dibutuhkan metode pembelajaran pendidikan vokasi melalui pelatihan atau magang kerja.

"Hal ini sudah menjadi keharusan mengingat tuntutan kemajuan pertanian yang maju mandiri dan modern perlu didukung oleh SDM yang memiliki kompetensi yang baik,” katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menambahkan, berbagai kerja sama yang dilakukan harus mampu menghasilkan output sangat luar biasa di sektor pertanian, khususnya peningkatan kualitas SDM.

"Kementan melalui BPPSDMP telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi pertanian. Kami juga akan terus menjalin kerja sama agar SDM pertanian kita semakin baik," kata Dedi Nursyamsi.

SMKPP Negeri Sembawa yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis [UPT] pendidikan Kementan di Sembawa, Banyuasin, Sumsel telah menggandeng PT Hindoli Cargill Company yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit.

Kepala SMKPP Negeri Sembawa, Yudi Astoni mengatakan bahwa pihaknya telah beberapa kali menempatkan siswanya untuk magang di PT Hindoli Cargill Company.

Yudi Astoni mengapresiasi PT Hindoli Cargill Company yang bersedia bekerja sama dalam program pendidikan, terutama pemberdayaan SDM pertanian.

"SMKPPN Sembawa memiliki tugas untuk menyelaraskan kurikulum dengan dunia kerja dan industri atau biasa yang disebut link and match.

 Kami memerlukan dukungan PT Hindoli Cargill Company mendukung pengembangan SDM terampil dan siap terjun pada Iduka," katanya di Banyuasin, belum lama ini.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Hindoli Cargill Company, Anton Asmara menyampaikan pertanian harus tetap eksis dalam situasi apapun.

"Menyambung dari apa yang disampaikan Kepala SMKPPN Sembawa, semua lingkup kerja sama adalah hal-hal yang sangat bisa dilakukan. Jika ada yang bisa kami berikan untuk sekolah, kesempatan itu terbuka," kata Anton Asmara. [titin/timhumassmkppnsembawa]

Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the PEPI Serpong, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.