Siswa SMKPP Kementan di Sembawa Olah Ampas Almond jadi Cookies

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Siswa SMKPP Kementan di Sembawa Olah Ampas Almond jadi Cookies
SMKPPN SEMBAWA: Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Kepala BPPSDMP berharap generasi milenial mendukung inovasi seperti pemanfaatan ampas almond menjadi cookies yang terus didorong oleh Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni

Banyuasin, Sumsel [B2B] - Potensi generasi milenial sangat besar bagi pembangunan pertanian nasional, seiring teknologi digital, mereka adaptif pada teknologi informasi [IT] untuk mencari informasi dan pengetahuan yang mendukung inovasi bagi pengembangan sektor pertanian, termasuk diversifikasi pangan lokal. 

Terobosan penting dilakukan oleh siswa-siswi SMK PP Negeri Sembawa di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, guna mengatasi limbah pangan almond. Mereka memanfaatkan ampas almond menjadi cookies yakni penganan ringan yang dibuat dengan cara dipanggang hingga keras, namun renyah saat disantap.

Sementara almond, jenis kacang-kacangan yang kaya nutrisi plus serat dan lemak sehat. Kacang almond juga kaya vitamin, mineral, antioksidan sehingga disukai banyak orang.

Inovasi siswa-siswi SMKPPN Sembawa sesuai harapan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa di masa pandemi Covid-19. kinerja positif pertanian tidak hanya dari peningkatan nilai dan volume ekspor pertanian.

"Juga kontribusinya bagi pertumbuhan ekonomi nasional, yang diharapkan kian maksimal melalui upaya bersama mengembangkan pertanian dari hulu ke hilir," katanya.

Mentan Syahrul menambahkan Kementerian Pertanian RI selama ini tidak hanya berupaya meningkatkan produksi pangan, juga pada upaya peningkatan nilai tambah, daya saing, hilirisasi, pemasaran dan ekspor sehingga memberi efek ganda bagi subsektor ekonomi lainnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa pangan adalah masalah pokok.

"Pangan adalah masalah hidup matinya suatu bangsa. Sudah waktunya petani tidak hanya mengerjakan on farm, juga mampu menuju off farm, terutama pasca panen dan olahannya. Banyak yang bisa dikerjakan untuk menaikkan nilai pertanian, khususnya pasca panen. Tuntutannya, petani harus inovasi. Buat terobosan agar hadir produk-produk baru," papar Dedi.

Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni mengapresiasi terobosan siswa-siswinya memanfaatkan ampas almond menjadi produk bernilai tambah.

Laman manfaat.co.id melansir manfaat ampas almond bagi tubuh, meski terlarut dalam susu almond, beberapa kandungan penting mengendap pada ampasnya, seperti vitamin E yang merupakan vitamin sulit larut dalam air. Asam lemak tak jenuhnya juga baik bagi tubuh. 

Manfaat asam lemak tak jenuh bagi tubuh, mengurangi kadar kolesterol jahat dan meningkatkan jumlah kolesterol baik. Pasalnya, ampas almond kaya mineral penting seperti mangan, kalium, kalsium, selenium, magnesium, zat besi dan zink. 

Guru Produktif Pengolahan Hasil Pertanian SMKPPN Sembawa, Erni Prabawati mengatakan bahwa kacang almond kerap diolah menjadi aneka makanan, utamanya susu, namun dalam pengolahannya menghasilkan limbah organik berupa ampas, kemudian bisa dimanfaatkan  untuk membuat cookies lezat dan bergizi.

Erni Prabawati bersama siswa kelas XII, mendampingi  pembuatan cookies almond dari tepung terigu, gula halus, telur dan mentega. 

"Proses pembuatannya sederhana, almond disangrai hingga bewarna kecoklatan. Campurkan semua bahan hingga rata, lalu cetak dan panggang hingga matang. Sajian cookies lezat siap dihidangkan," kata Erni. [timhumassmkppnsembawa]

Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic, or the SMKPPN so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.