Ketahanan Pangan, Pangdam Jaya Optimalisasi Lahan Tidur Tangerang

Indonesian Agriculture Anticipate Covid-19 by Weaker Health Systems

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Ketahanan Pangan, Pangdam Jaya Optimalisasi Lahan Tidur Tangerang
PANEN PERDANA: Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan BPPSDMP] Leli Nuryati [ke-2 kiri] di sela kegiatan panen bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiono dan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar [Foto: Humas Pusluhtan]

Tangerang, Banten [B2B] - Pentingnya peningkatan kualitas SDM pertanian bukan hanya jargon untuk menunjang kesuksesan pembangunan pertanian. Petani sebagai pelaku utama pertanian merupakan ujung tombak keberhasilan di bidang pertanian.

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Eko Margiono beserta jajarannya mulai tertarik pada lahan-lahan terlantar di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Pada Desember 2019, Mayjen TNI Eko Margiono melakukan kerjasama dengan PT Agung Sedayu Grup [ASG] dan PT Tanjung Unggul Mandiri [TUM] selaku pemilik lahan tersebut untuk dioptimalkan menjadi lahan pertanian seluas lebih 300 ha di Desa Pangkalan, Angus dan Tanjung Burung.

Tahap pertama dengan mengolah lahan seluas kurang lebih 50 hektar untuk budidaya melon, labu, sayuran, padi mekanisasi dan padi tradisional.

Di tengah pandemi Covid-19, sektor pertanian terbukti menyumbangkan pangan masyarakat dalam menghadapi kondisi yang tidak menentu saat ini, upaya lainnya dengan edukasi dan mendorong petani dan masyarakat pertanian di pedesaan agar kembali bercocok tanam di lahan-lahan teknis atau memanfaatkan lahan tidur yang belum dimanfaatkan pemiliknya.

Pangdam Mayjen TNI Eko Margiono juga menggandeng pemerintah daerah Tangerang khususnya bupati dan pejabat terkait serta melibatkan camat, bintara pembina desa [Babinsa], kepala desa, penyuluh pertanian, kelompok tani [Poktan] untuk mendukung pencapaian ketahanan pangan melalui budidaya melon dan padi.

Kegiatan panen perdana melon pada Jumat [8/5] di Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga, Tangerang hadir Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar; Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiono; Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan] Leli Nuryati; Kepala Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan] Idha Widi Arsanti; perwakilan dari BPPSDMP Kementan dan Ditjen Tanaman Pangan. Hadir pula Danrem 05/Wijayakhrama; Dandim 0506, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kepala BPTP Banten, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang, perwakilan dari ASG dan TUM selaku pemilk lahan.

"Petani dan masyarakat diharapkan mandiri menghadapi kondisi sosial di tengah pandemi Covid-19 melalui program yang langsung dirasakan manfaatknya oleh petani dan masyarakat pertanian pada umumnya dalam menopang ekonomi petani dan masyarakat di sekitarnya," kata Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiono.

Bupati Tangerang Ahmad Zaki Iskandar mengapresiasi dukungan jajaran TNI AD, Kementerian Pertanian RI, dinas pertanian, penyuluh pertanian, Poktan/Gapoktan dan pihak terkait terhadap program-program pertanian yang dapat dikembangkan di tempat lain dan memberi inspirasi dan motivasi bagi petani maupun penyuluh pertanian. [Adv]

Tangerang of Banten [B2B] - Indonesia´s Agriculture Ministry is in intensive care after testing positive for the novel coronavirus, as civil servants in head office and across the country were ordered to close over the health threat. The World Health Organization has said it is particularly concerned about high-risk nations with weaker health systems, which who may lack the facilities to identify cases.