Gandeng Pemkot, Kementan Pastikan Stok Pangan Pokok Palembang Aman

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Gandeng Pemkot, Kementan Pastikan Stok Pangan Pokok Palembang Aman
SMKPPN SEMBAWA: Rapat koordinasi di rumah dinas Walikota Palembang dihadiri Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni [inset, kanan] yang dihadiri para pejabat terkait Pemprov Sumsel, Pemkot Palembang dan sejumlah pengusaha

Palembang, Sumsel [B2B] - Upaya menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga bahan pangan pokok untuk Ramadan hingga idul Fitri 1443 H, Pemerintah Kota [Pemkot] Palembang melakukan koordinasi dengan adalah Kementerian Pertanian RI,  Perum Badan Urusan Logistik [Bulog] dan sejumlah pengusaha terkait di Provinsi Sumatera Selatan [Sumsel].

"Perlu adanya pengawalan bahan pangan pokok selama  Ramadhan hingga Idul Fitri 1443 H mendatang," Walikota Palembang, H Harnojoyo pada rapat koordinasi di Palembang, Senin [25/4].

Langkah tersebut sejalan dengan upaya Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa saat ini fokus utama jajarannya adalah ketersedian 12 bahan pangan pokok untuk masyarakat selama Ramadan hingga Lebaran.

"Upaya monitoring stok produksi dan harga pangan dilakukan intensif di 34 provinsi, tidak terkecuali Sumsel," kata Mentan Syahrul.

Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nusyamsi bahwa jaminan ketersediaan pangan merupakan salah satu pilar yang menjadi fokus perhatian Kementan.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan PemkotPalembang, Sayuti mengatakan distribusi kebutuhan pokok masyarakat pada umumnya lancar. Langkah antisipasi melakukan pemantauan ketersediaan dan monitoring harga kebutuhan pokok masyarakat di beberapa pasar tradisional di Palembang. 

"Langkah antisipasi tersebut antara lain pemantauan ketersedian dan monitoring harga kebutuhan pokok masyarakat di beberapa  pasar trandisonal di kota Palembang," kata Sayuti.

Diikuti upaya sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membeli sembako secara berlebihan, karena stok dijamin cukup, melaksanakan koordinasi dengan instansti terkait, Bulog dan para distributor

"Tujuannya, memastikan kelancaran distribusi dan keterbukaan informasi ketersedian stok barang kebutuhan pokok, melaksanakan pasar murah, menggerakkan Gapoktan berpartisipasi dalam pasar murah yang diselenggarakan Pemkot Palembang," kata Sayuti.

Pendapat senada dikemukakan Ketua Satuan Tugas [Satgas] Ketersediaan Pangan Pokok yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Pemkot Palembang, Ratu Dewa. 

Kepala Dinas Perdagangan Pemkot Palembang M Raimon Lauri menambahkan kenaikan harga pangan pokok tidak terlalu signifikan, dari hasil pemantauan lima pasar tradisional yakni Cinde, Lemabang, 10 Ulu, Km 5 dan Sekip. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan, Ruzuan Effendi mengatakan kondisi bahan pangan pokok di Sumatera Selatan secara keseluruhan ketersediaan cukup, walaupun ada  pergerakan harga karena permintaan meningkat.

Koordinasi berlangsung di Palembang dihadiri oleh UPT Kementerian Pertanian SMK PP Negeri Sembawa, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kota Palembang, PT Buyung Putra Pangan, PT Belitang Panen Raya, CV Lintas Indo Comodity Mandiri, PT Wilmar Nabati Indonesia/PT. Sinar Alam Permai, PT Sumber Alfataria Trijaya Tbk, PT Indomarco Prismatama, PT Menara Nusantara Persara, Primkopti, PT AAJ, Perum Bulog Drive Sumsel Babel, PT Indofood Sukses Makmur, Gula PSM, PT Indokarya Internusa, perwakilan petani jagung ninaan, Asosiasi Masyarakat Perunggasan Sumatera Selatan.

"Pertemuan diharapkan dapat menjaga dan menjamin ketersediaan dan stabilisasi bahan pokok dan barang penting di Kota Palembang selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1443 H," kata Kepala SMK PPN Sembawa, Yudi Astoni [timhumassmkppnsembawa]

Palembang of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.