Pasutri Ketua Poktan di Purworejo Ikuti PLEK IPDMIP

Indonesian IPDMIP Program`s Support Welfare of Farm Families

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Pasutri Ketua Poktan di Purworejo Ikuti PLEK IPDMIP
SUAMI ISTRI: Edukasi yang diberikan khususnya akses produk dan layanan keuangan pertanian seperti Kredit Usaha Rakyat [KUR] dan Asuransi Usaha Tanaman Padi [AUTP] Foto: Pusluhtan BPPSDMP

Purworejo, Jateng [B2B] - Sebanyak 20 pasangan suami istri [Pasutri] dari ketua kelompok tani [Poktan] di Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah mengikuti Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan [PLEK] yang digelar Kementan dan IPDMIP di kantor Dinas Pertanian Pangan, Kelautan dan Perikanan Purworejo selama empat hari, 14 - 17 September 2020.

Ke-20 Pasutri di Purworejo merupakan bagian dari kegiatan PLEK IPDMIP yang berlangsung simultan pada 27 kabupaten di 11 provinsi. PLEK digelar oleh Program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project [IPDMIP] bersama Kementerian Pertanian RI [Kementan].

Seluruh peserta PLEK IPDMIP di Purworejo berasal dari 10 desa di tujuh kecamatan, yang merupakan rumah tangga petani terpilih [RTT] wilayah Program IPDMIP.

Mereka adalah bagian dari 2.160 RTT terutama ketua Poktan dan penyuluh swadaya beserta istri, atau 4.320 orang pada 270 desa dari 27 kabupaten di 11 provinsi menjadi target PLEK IPDMIP 2020.

Kegiatan PLEK digelar oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI [BPPSDMP] khususnya Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan] selaku National Project Implementation Unit [NPIU] dari IPDMIP 2020.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa Kementan memberi perhatian serius pada IPDMIP, karena salah satu tujuannya meningkatkan ketahanan pangan karena sangat penting saat ini. 

"Pendapatan masyarakat pedesaan target IPDMIP di Indonesia bisa turut meningkat," kata Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi melalui keterangan tertulis Pusluhtan.

Kegiatan PLEK melakukan pendekatan keluarga sebagai tim. Tujuannya meningkatkan kapasitas dan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan usaha tani. PLEK berupaya mengulas pengelolaan keuangan, kemudian akan diteruskan oleh para ketua Poktan dan penyuluh swadaya kepada petani, dengan cara yang mudah difahami. 

Edukasi yang diberikan khususnya akses produk dan layanan keuangan pertanian seperti Kredit Usaha Rakyat [KUR] dan Asuransi Usaha Tanaman Padi [AUTP].

Kepala Pusluhtan BPPSDMP, Leli Nuryati mengatakan PLEK IPDMIP diadakan di 27 kabupaten dari 11 provinsi, termasuk Kabupaten Bima di NTB. Setiap kabupaten melaksanakan pelatihan di 10 desa atau total 270 desa. 

"Target peserta pelatihan 16 orang di tiap desa atau delapan RTT, terdiri atas suami dan istri. Total target pelatihan 4.320 RTT dari 2.160 ketua Poktan," katanya. 

Rincian wilayah kerja IPDMIP 2020 pada 27 kabupaten di 11 provinsi adalah Aceh Timur, Bireun [Aceh]; Asahan [Sumut]; Pasaman, Pasaman Barat, Sijunjung [Sumbar]; Empat Lawang, Musi Rawas [Sumsel]; Mesuji, Pesawaran [Lampung]; Pandeglang, Sukabumi, Garut,  Kuningan [Jabar]; Purworejo, Banjarnegara, Banyumas[Jateng]; Ngawi, Tuban, Lumajang [Jatim); Kayong Utara, Tapin, Tanah Bumbu [Kalsel]; Sidenreng Rappang, Wajo [Sulsel]; Bima [NTB] dan Manggarai Barat [NTT].

Kegiatan PLEK memakai video tutorial sebagai bahan ajar serta format laporan keuangan bentuk tercetak. Tenaga pelatih adalah penyuluh atau staf lapangan IPDMIP yang telah mendapat pelatihan. [LA]

Purworejo of Central Java [B2B] - Indonesian agricultural extensionist workers are expected to encourage farmers to do demonstration plotting through mentoring activities by training farmers, especially rice transplants, then reporting performance every day according to senior official of the ministry.